AnyMind Group Rilis Laporan Tren E-Commerce Asia Timur 2024

Avatar of hartono
Ilustrasi Berita (Sumber: AnyMind Group)
Ilustrasi Berita (Sumber: AnyMind Group)

PortalMadura.Com – AnyMind Group telah menerbitkan laporan terbaru berjudul “The East Asia E-commerce Landscape 2024,” yang membahas perilaku konsumen serta tren e-commerce di pasar utama seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong. Laporan ini ditujukan untuk membantu merek dan perusahaan memahami dinamika pasar e-commerce di Asia Timur, dengan fokus pada preferensi konsumen dan infrastruktur lokal. Laporan ini juga merupakan kelanjutan dari “The Southeast Asian E-Commerce Landscape 2024” yang dirilis pada bulan Juni.

Asia Timur saat ini menjadi kawasan dengan potensi besar dalam e-commerce, dengan Tiongkok, Jepang, dan Korea menyumbang 87% dari total penjualan e-commerce di wilayah ini dan 40% dari penjualan global pada tahun 2023. Diperkirakan, pasar e-commerce Asia Timur akan mencapai nilai US$4,20 triliun pada tahun 2024. Hal ini menjadikan Asia Timur sebagai tujuan populer bagi berbagai merek global yang ingin memperluas bisnis lintas batas. Laporan ini juga mengungkapkan perbedaan perilaku konsumen di setiap negara yang mempengaruhi strategi promosi e-commerce.

Perilaku konsumen bervariasi di tiap pasar. Di Tiongkok, konsumen sangat sensitif terhadap harga, sementara di Jepang, sistem poin loyalitas menjadi daya tarik utama. Korea Selatan memiliki konsumen yang setia terhadap platform e-commerce lokal, sedangkan konsumen Taiwan mengutamakan ongkos kirim gratis dan dipengaruhi oleh media sosial. Di Hong Kong, kenyamanan belanja melalui pembayaran digital menjadi prioritas utama, dengan preferensi belanja yang semakin mengarah pada penggunaan perangkat seluler.

Selain itu, laporan tersebut menyoroti tren omni-channel, mobile-first, dan social commerce yang semakin berkembang di seluruh Asia Timur. Di Tiongkok, social commerce menjadi andalan, memungkinkan pembelian langsung melalui platform media sosial. Negara-negara seperti Jepang, Taiwan, dan Hong Kong juga sedang mengeksplorasi potensi social commerce, yang diprediksi akan terus tumbuh di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses