LAILIYAH IDHAM CHALID mengaku sudah siap menghadapi Masyakarat Ekonomi ASEAN atau pasar bebas ASEAN yang bakal diberlakukan tahun 2015.
Menurut perempuan cantik ini, mau tidak mau sebagai bagian dari negara yang ada di kawasan Asean akan dihadapkan dengan era pasar bebas tersebut.
“Tentunya, kita juga harus mempersiapkan diri dan tetap berkompeten dibidang masing-masing,” kata Lely sapaan akrab Lailiyah Idham Chalid.
Menguasai IPTEK merupakan modal dasar untuk menghadapi pasar bebas Asean, karena dengan IPTEK posisi perempuan tidak akan tergilas.
“Nah!, perempuan juga harus ambil bagian di era ini,” tegas perempuan kelahiran Sumenep, 5 Juni 1981 ini.
Menurut perempuan yang murah senyum ini, kemampuan berkomunikasi dengan dunia luar yang didasari kedisiplinan seseorang juga menjadi hal penting yang harus disandang bagi setiap perempuan.
Lebih-lebih perempuan Madura yang harus mempertahankan kodratnya serta melestarikan budaya lokal sebagai ciri khas orang Madura.
“Ini memang membutuhkan wawasan yang luas dan kreatifitas melalui kemampuan IPTEK yang harus kita miliki,” tandas alumni Stesia Jurusan Akuntan di Surabaya.
Ia yang sudah bekerja disalah satu perusahaan daerah di Sumenep ini optimis, khususnya perempuan Madura akan mampu menghadapi pasar bebas Asean.
“Masyarakat Madura itu terbuka dan mau menerima perubahan. Dan saya yakin, masyarakat Madura juga akan mempertahankan dan mengembangkan budaya lokal,” tukas Lely yang bertempat tinggal di Jalan Trunojoyo Sumenep.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
