PortalMadura.Com, Sumenep – Alat Peraga Kampanye (APK) milik Nurfitriana Busyro Karim yang nyaleg melalui PKB untuk DPRD Jatim pada Pemilu 2019 diduga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
APK itu dalam kondisi dicorat-coret dengan warna hitam. Nama Nurfitriana pun ditutupi dengan warna hitam. Bahkan, diberi tulisan yang tidak pantas.
Menyikapi hal tersebut, istri Bupati Sumenep ini sangat menyayangkan dan diluapkan pada akun media sosial pribadinya, @fitri_busyro.
Saat PortalMadura.Com berusaha melakukan konfirmasi lokasi APK dirinya yang dirusak tersebut, ia menyebutkan di wilayah hukum Kecamatan Bluto.
“Di Bluto,” sebut Nurfitriana melalui WhatsApp, Senin (25/2/2019).
Berikut respon lengkap yang dituangkan Nurfitriana pada akun instagram pribadinya, @fitri_busyro.
“Saya memang awam soal politik, pemilu 2019 pertama kalinya saya terjung dlm dunia politik praktis sbg caleg PKB. Selama ini saya hanya fokus menjadi istri bupati, di Politik cuma di perempuan bangsa sumenep.
Sebagai orang baru, tentu saya paham dan mengerti betul bagaimana resiko dari keterlibatan sy scr langsung dlm dunia politik praktis. Itu sebabnya buya selalu mengingatkan saya utk sabar, menahan diri dan jangan tersinggung klo suatu saat ada orang yg nyinyir, membully, mencaci, menghina bahkan menfitnah saya.
Sejak awal memutuskan mendaftarkan diri sebagai salah satu caleg PKB utk provinsi. Sudah banyak bisikan-bisikan tidak enak, berkali-kali dapat gangguan baik dr luar partai maupun sesama kader partai. Sedikit heran sih, apa untungnya coba nyerang pribadi saya, sementara saya hanya politisi kemarin sore yg miskin pengalaman. Tapi tak apalah, mungkin itulah cara mereka berpolitik selama ini. Saya pun hanya diam, tdk memasukan semua itu ke dlm hati. Anggap saja yg saya alami selama ini adalah bagian dari dinamika politik dan bagian dr “Ospek politik” saya sebagai caleg dari dapil madura.
Tapi sebagai perempuan, sangat manusiawi ketika saya sering kali baper melihat fakta dilapangan yg hampir tiap hari mendapatkan serangan di darat maupun udara. Tapi bersyukur buya selalu mengingatkan saya utk tdk membalas apalagi marah dengan kondisi ini. Prinsip saya dlm berpolitik, saya ingin berteman dengan siapapun baik sesama kader partai partai maupun kader partai lain. Sampai detik ini, tak terbesit sedikitpun bagi saya utk melakukan serangan, menjelek2an apalagi menfitnah calon lain. Sebagaimana yg saya alami selama ini.
Terakhir, saya dapat kirim foto ini. Sungguh sangat disayangkan, siapapun pelakunya semoga ini yg terakhir ada intimidasi politik kpd sesama caleg. Stop melakukan perusakan terhadap APK calon lain krn perbuatan tersebut sama sekali tdk mengajarkan pendidikan politik yg baik, santun dan bermartabat kpd masyarakat. Kita boleh beda pilihan, tapi jgn sampai perbedaan itu menimbulkan rasa benci yg berlebihan.
Salam Damai dari saya untuk para calon wakil rakyat di seluruh madura”.
https://www.instagram.com/p/BuScTY9Bmq5/
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
