PortalMadura.Com, Jakarta – Pemerintah menetapkan harga patokan ekspor (HPE) minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk April 2018 sebesar USD711,62 per metric ton (MT), ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.
Nilai ini menguat USD3 atau 0,4 persen dari harga Maret 2018 yang hanya 708,6 per MT.
Oke juga mengatakan saat ini harga referensi CPO menguat dan tetap berada pada level di bawah USD 750/MT.
“Bea Keluar ditetapkan USD0 per MT untuk April ini,” ujar dia dalam siaran tertulis, Selasa (27/3/2018), dilansir Anadolu.
Sementara, harga referensi biji kakao pada April 2018 juga mengalami peningkatan sebesar USD351,83 atau 17,45 persen, yaitu dari USD 2.016,5 per MT menjadi USD 2.368,4 per MT.
Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang naik USD343 atau 19,7 persen dari USD1.741 per MT pada periode bulan sebelumnya menjadi USD 2.084 per MT pada April 2018.
Menurut Oke, peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan oleh menguatnya harga internasional.
Namun demikian, penguatan ini tidak berdampak pada bea keluar biji kakao yang tetap 5 persen.
Untuk produk kayu, terdapat perubahan HPE pada kelompok serpih kayu yaitu kayu dalam bentuk keping/pecahan (wood in chips/particle) dan kepingan kayu (chipwood).
HPE pada kelompok kayu tersebut naik sebesar USD6 dari USD 55 per ton menjadi USD61 per ton pada April 2018. HPE untuk produk kayu lainnya tetap tidak ada perubahan dari periode bulan lalu.
Sementara untuk bea keluar seluruh komoditas produk kayu tidak ada perubahan dari periode bulan lalu yaitu 2 persen sampai 15 persen.(AA)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
