AS: Kelompok Advokasi Hukum Cari Info Program yang Targetkan Muslim

Avatar of PortalMadura.Com
AS: Kelompok Advokasi Hukum Cari Info Program yang Targetkan Muslim
Ilustrasi. Bendera Amerika Serikat. (Foto File - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, Washington – Sebuah kelompok mengajukan permintaan kebebasan informasi pada Departemen of Keamanan Dalam Negeri (DHS) Senin, untuk mendapatkan dokumen terkait dana untuk Penanggulangan Kekerasan Ekstrim (CVE).

Permintaan yang diajukan oleh advokat muslim ini bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang hibah sebesar USD500 ribu kepada Asosiasi Gubernur Nasional untuk mendirikan akademi kebijakan “yang bertujuan mengembangkan rencana strategis untuk mencegah kekerasan berdasar ideologi”. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (7/8/2018).

Pengajuan ini menyusul pengumuman dari asosiasi tersebut bahwa ‘akademi' semacam itu akan dibuat di Colorado, Illinois, Michigan, dan Virginia.

Program CVE didirikan pada tahun 2011 di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama dengan tujuan menggagalkan upaya oleh kelompok-kelompok ekstremis untuk merekrut calon teroris.

Program ini berfokus pada kerja sama dengan organisasi non-pemerintah, akademisi, lembaga kesehatan mental, sektor swasta dan komunitas lokal.

Dalam program ini, rencana implementasi strategis juga diumumkan oleh DHS dengan tujuan meningkatkan keterlibatan dengan komunitas lokal yang mungkin ditargetkan oleh ekstremis brutal, membina keahlian pemerintah dan penegak hukum untuk mencegah ekstremisme kekerasan, dan melawan propaganda kekerasan ekstrim.

Sementara pemerintah AS mengatakan kebijakan tersebut ditujukan untuk semua kelompok ekstrimis dan ideologi, banyak organisasi mengatakan bahwa dalam praktiknya, program ini diketahui menargetkan Muslim melalui pengawasan dan keterlibatan dalam pembuatan profil yang diskriminatif.

“CVE adalah program kontroversial di mana dana hibah federal disediakan untuk organisasi dan kelompok lokal yang kemudian ditugaskan untuk mengidentifikasi individu di masyarakat yang diduga ‘berisiko' terlibat radikalisasi dan kekerasan,” kata Advokat Muslim dalam sebuah pernyataan.

Organisasi lain seperti Persatuan Kebebasan Sipil Amerika dan Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan bahwa program CVE dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi tentang komunitas Muslim.

“Selain ketidakefektifan mereka yang telah terbukti, program CVE sudah lama diketahui menargetkan komunitas Muslim, kulit hitam dan kulit coklat secara tidak adil,” kata staf Advokat Muslim Juvaria Khan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan secara online.

“Di bawah CVE, kegiatan sehari-hari orang Amerika akan dilihat dengan penuh kecurigaan dan berpotensi diskriminalisasi. Ini terutama berlaku untuk Muslim Amerika. Kami menyerukan DHS untuk merilis semua dokumen yang berkaitan dengan program-program ini di Colorado, Illinois, Michigan dan Virginia, sehingga orang-orang Amerika bisa memahami bagaimana pengaruhnya pada komunitas mereka, “tambah Khan.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.