ASEAN Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Kawasan Lain

Avatar of PortalMadura.Com
ASEAN Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Kawasan Lain
Ilustrasi. Terlihat Kuala Lumpur Convention Center pada hari ke-2 Pertemuan Puncak Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 19 November 2015. (Alexandra Radu - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations () terus menguatkan kerja sama ekonomi dengan mitra-mitranya di kawasan Asia Tengah maupun Australia.

Para menteri ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Minister/AEM) dalam pertemuan di Singapura pekan lalu menyepakati rencana kerja sama dengan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan (ASEAN+3) dan ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) hingga 2020.

“Integrasi ekonomi kawasan sangat penting dalam menghadapi kondisi perdagangan global yang berkembang akhir-akhir ini,” ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam siaran persnya. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (4/9/2018).

ASEAN+3 menyepakati rencana kerja untuk konektivitas pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah; serta memfasilitasi perdagangan.

ASEAN dan mitranya ini juga sepakat melakukan studi bersama “10+3 Cooperation for Improvement of Supply Chain Connectivity (SCC)”, sebuah tema usulan China yang akan dimulai pada November mendatang.

China juga akan menggelar “China International Import Expo” pada 5-10 November, sebuah pameran yang akan mempertemukan eksportir barang-barang kebutuhan masyarakat Tiongkok dan importirnya.

“Indonesia mendorong integrasi ekonomi regional dan memperluas sinergi antarwilayah,” ujar Menteri Enggar.

Pada 2017, total perdagangan negara ASEAN+3 meningkat 16,1 persen menjadi USD807,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kerja sama ini juga mendorong arus investasi asing (Foreign Direct Investment) pada 2017. Arus investasi dari tiga negara tersebut ke ASEAN tercatat sebesar USD 29,9 miliar, atau menyumbang 21,8 persen dari total arus masuk investasi asing ke ASEAN.

Perdagangan bebas dengan India

Menteri Ekonomi ASEAN juga membahas perkembangan implementasi Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-India FTA (AIFTA), baik untuk bidang barang, jasa, investasi, maupun pengembangan kapasitas.

India ingin meningkatkan komitmen Perjanjian AIFTA, namun para menteri ekonomi ASEAN menundanya hingga perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dapat diselesaikan secara tuntas.

Sedangkan dengan Australia dan Selandia Baru, para menteri ekonomi ASEAN membahas perkembangan implementasi AANZFTA periode 2018. Salah satu rekomendasinya adalah melibatkan peran pelaku usaha di masing-masing negara pada perjanjian ini. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.