Awas! 4 Efek Negatif bila Orang Tua Mengumpat pada Anak

Avatar of PortalMadura.com
Awas! 4 Efek Negatif bila Orang Tua Mengumpat pada Anak
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Terkadang jika anak berbuat salah, orang tua suka memarahi anaknya dengan mengucapkan kata-kata yang bisa membuat anak menangis dan bahkan mengurung dirinya di kamar. Padahal hal ini harusnya tidak boleh dilakukan oleh para orang tua.

Ketika orang tua sedang marah atau stres, sulit bagi mereka untuk mengontrol kata-kata yang keluar dari mulut. Saat anak berulah atau melakukan kenakalan, kadang orang tua kelepasan dan mengeluarkan kata-kata negatif.

Sebaiknya harus lebih berhati-hati lagi dalam berucap dan berkata-kata kepada anak. Ucapan negatif dan umpatan yang orang tua keluarkan dan arahkan pada anak bisa berdampak negatif.

Melansir dari fimela.com dikutip oleh living.thebump.com, ada empat efek negatif yang dapat terjadi bila orang tua mengumpat pada anak. Seperti apa efek negtaifnya, simak dibawah ini.

Rendah Diri pada Anak
Dalam membangun rasa percaya diri dan nilai positif pada dirinya, anak-anak masih sangat bergantung pada orang tua. Pada saat orang tua mengumpat pada anak, anak bisa merasa tak berharga dan tak dicintai.

Umpatan bisa membuat anak bingung dan tak tahu apa yang sebenarnya salah dari perbuatannya karena umpatan bukanlah komunikasi yang jujur atau sehat. Hal ini kemudian dapat membuat anak merasa makin rendah diri.

Anak-Anak akan Ikut Mengumpat atau Berkata Negatif
Anak-anak lebih mudah meniru orangtua yang mengumpat meski mereka belum paham sepenuhnya arti atau makna umpatan tersebut. Jika orangtua sering berkata negatif atau mengumpat, maka jangan heran bila anak akan meniru perilaku tersebut. Jika tidak memberi contoh yang positif sejak dini, nantinya akan makin sulit bagi orang tua untuk membangun cara yang efektif dalam berkomunikasi.

Anak akan Sulit Meredakan Stres
Mengumpat pada anak akan membuat anak beranggapan bahwa umpatan adalah kalimat yang bisa digunakan untuk meluapkan marah dan stres. Seakan umpatan adalah “media” yang bisa digunakan untuk melampiaskan kekesalan.

Anak bisa kesulitan dalam mengontrol amarah dan rasa stresnya dengan cara positif. Kemungkinan besar dia akan meniru cara orang tua dengan mengumpat untuk mengatasi amarah dan stresnya.

Anak-Anak Kesulitan Memahami Emosinya Sendiri
Ketika sejak kecil, sering mendapat umpatan atau kalimat negatif, maka kedepannya anak bisa kesulitan dalam memahami emosinya sendiri. Saat kecil, dia terbiasa mendengar dan menerima umpatan.

Sehingga merasa hanya dengan cara itu, komunikasi bisa dilakukan di segala suasana dan emosi. Sulit memahami emosinya sendiri, anak pun akan kesulitan untuk membangun komunikasi yang efektif dan positif.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Link Live Streaming vs Bhayangkara FC

Berkomunikasilah yang lebih baik lagi kepada anak-anak. Hindari penggunaan kalimat negatif atau umpatan dalam mengoreksi kesalahan anak. Menjadi orang tua memang tidak mudah, tapi dari peran ini juga kita belajar banyak hal baru.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.