Bahaya! Jangan Pakai Rem Tangan Saat Macet

Avatar of PortalMadura.com
Bahaya! Jangan Pakai Rem Tangan Saat Macet
ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada umumnya, setiap mobil mempunyai dua rem demi menahan kecepatan kendaraan, yaitu dan rem kaki. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda saat dipakai.

Kalau rem kaki digunakan untuk menahan laju ketika mobil dikemudikan atau berhenti sejenak. Sedangkan rem tangan dipakai untuk menahan kendaraan saat dalam posisi parkir. Namun, terkadang sebagian orang masih salah dalam penggunaannya.

Di mana, ketika berada di jalanan yang , pengemudi cenderung menggunakan rem parkir. Padahal, cara itu kurang tepat dilakukan karena rem tangan berfungsi untuk menaham mobil saat parkir.

Sebagaimana Director of Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, banyak pengemudi yang menggunakan rem tangan ketika mobil terjebak macet. Padahal, cara ini tidak tepat.

“Kalau macet, ya pakai service brake. Pegal?. Risiko, karena Anda sudah memutuskan untuk mengemudi sendiri,” kata Sony.

Dikatakan Sony, ada beberapa alasan penggunaan rem kaki lebih tepat saat mengemudi dalam keadaan macet. Pertama, mobil tidak dalam kondisi parkir dan berhenti hanya sebentar.

Alasan kedua, saat berhenti di kondisi macet, potensi bahaya masih besar terjadi. Dengan mengandalkan rem kaki saja, diharapkan pengemudi bisa cepat mengambil keputusan saat ada bahaya yang mengancam.

Selain itu, saat rem tangan diaktifkan, pengemudi bakal merasa nyaman dan cenderung melakukan aktivitas lain. Padahal, saat mengemudi dibutuhkan konsentrasi penuh, meski sedang berhenti.

“Saat macet, menginjak servis brake (rem kaki) juga untuk tanda kepada pengguna jalan lain, karena lampu di belakang mobil menyala. Ini memberitahu pengemudi di belakang, kalau mobil kita sedang berhenti,” tuturnya. (viva.co.id/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.