Bank Dunia: ‘Makanan Tak Tayak’ Timbulkan Kerugian USD110 Miliar per Tahun

Avatar of PortalMadura.Com
Bank Dunia Makanan tak layak timbulkan kerugian USD110 miliar per tahun
Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Penyakit yang ditularkan melalui makanan menimbulkan biaya kerugian dan biaya pengobatan sekitar USD110 miliar setiap tahun, mengumumkan pada Selasa malam.

“Kerugian total produktivitas yang terkait dengan penyakit yang disebabkan makanan di Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah diperkirakan menelan biaya USD95,2 miliar per tahun dan biaya tahunan untuk mengobati penyakit akibat makanan diperkirakan mencapai USD15 miliar,” menurut laporan Bank Dunia. dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (24/10/2018).

Sebagian besar dari masalah global ini dihadapi oleh Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Sub-Sahara Afrika, kata laporan itu.

“Mereka menyumbang 41 persen dari populasi global, 53 persen dari semua penyakit akibat makanan dan 75 persen dari kematian terkait,” laporan tersebut merinci.

Menyoroti bahwa makanan tidak layak mengancam terutama anak-anak kecil, laporan itu menambahkan bahwa meskipun anak-anak di bawah usia 5 tahun hanya mencapai 9 persen dari populasi dunia, hampir 40 persen dari mereka berisiko terjangkit penyakit akibat makanan dan 30 persen kematian yang terkait dengannya.

Namun, jumlah ini dapat dihindari dengan langkah-langkah pencegahan yang meningkatkan cara penanganan makanan, menurut Bank Dunia.

Bank Dunia menekankan “pengelolaan keamanan pangan yang lebih baik juga akan secara signifikan berkontribusi dalam mencapai beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama yang berkaitan dengan kemiskinan, kelaparan, dan kesejahteraan.”

Juergen Voegele, direktur senior Praktik Pangan dan Pertanian Global di Bank Dunia, mengatakan bahwa petani, industri makanan dan sumber daya manusia dapat ditingkatkan dengan fokus pada keamanan pangan lokal.

“Bagaimanapun, makanan yang aman sangat penting untuk mendorong tenaga kerja yang sehat, berpendidikan, dan tangguh,” tambahnya. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.