PortalMadura.Com, Sumenep – Salah satu badan otonom (Banom) organisasi kemasyarakatan terbesar di negeri ini, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur mempertanyakan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol dan Linmas) setempat.
“Bakesbangpol dan Linmas tidak maksimal melakukan tugas dan fungsinya, khususnya di Sumenep. Padahal, ancaman memecah bela NKRI sangat terasa,” tegas Ketua IPNU Sumenep, Achmad Wasil, Minggu (7/8/2016).
Menurutnya, kinerja Bakesbangpol seharusnya melakukan pemantapan wawasan kebangsaan, ketahanan bangsa, dan perlindungan masyarakat. Kenyataannya, tidak ada langkah kongkrit untuk tugas dan kewajibannya itu.
“Misalnya, semacam kegiatan sosialisasi, penyuluhan, khususnya pada bidang Ketahanan Bangsa dan wawasan Kebangsaan,” ujarnya.
Selama ini, ia mengaku tidak pernah mendengar kegiatan tersebut. “Jika dikatakan melakukan sosialisasi, seminar tentang kebangsaan, tapi kader kami yang tersebar dibeberapa kecamatan bahkan ke desa-desa tak pernah tahu,” katanya.
Pria Asal Bluto ini berharap, agar Bakesbangpol dan Linmas Sumenep segera melakukan tindakan nyata, khususnya disetiap kecamatan dan ke desa-desa.
“Bakesbangpol segera turun untuk melakukan penyuluhan. Dan tidak cukup hanya itu, setelah penyuluhan dan harus ada tindak lanjutnya (RTL),” tegasnya.
Bahkan, ia bernada protes dengan hanya melibatkan Hansip yang bekerja pada saat Pemilu. “Semua elemen masyarakat harus diikutsertakan. bukan hanya Hansip yang hanya bekerja saat Pemilu,” pungkasnya. (Hartono)