Baru Separuh Desa di Sumenep Ajukan Pencairan DD Tahap Dua

Avatar of PortalMadura.com
Baru Separuh Desa di Sumenep Ajukan Pencairan DD Tahap Dua
dok. Kepala DPMD Sumenep, Ahmad Masuni (Foto : Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Sebanyak 160 dari 334 desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengajukan pencairan Dana Desa (DD) untuk tahap kedua di tahun 2017 ini. Padahal sebentar lagi akan memasuki tutup tahun anggaran.

“Ada sekitar separuh desa yang mengajukan pencairan dana desa untuk tahap kedua ini dan dana itu sudah cair di masing-masing kas desa,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Ahmad Masuni, Kamis (7/12/2017).

Menurutnya, total anggaran DD untuk tahap dua di tahun 2017 ini sebesar Rp 46 miliar yang ada di kas daerah. Dana tersebut langsung dialirkan ke rekening desa setelah ada pengajuan dari desa terkait. DD tahap kedua ini mayoritas untuk kepentingan pembangunan fisik di desa.

“Batas realisasi DD di masing-masing desa itu maksimal tanggal 31 Desember 2017. Kalau ada sisa dana yang tidak terserap hingga batas waktu yang telah ditentukan, dana itu harus dikembalikan lagi ke kas daerah,” jelasnya.

Sedangkan batas waktu pelaporan dari kegiatan yang bersumber dari DD 2017 itu maksimal bulan Februari 2018 sudah diserahkan kepada pemerintah. Selain dilaporkan secara tertulis kepada pemerintah, aparatur desa juga diharuskan membuat banner yang memuat semua kegiatan desa yang bersumber dari DD dan ADD sebagai transparansi kepada publik.

“Kalau ada dana yang tidak terserap dan dikembalikan ke kas daerah, itu akan berdampak pada plafon anggaran di tahun 2018. Anggaran DD di desa tersebut akan dikurangi,” ucapnya.

Sekadar diketahui, anggaran DD dan ADD tahun 2017 di Sumenep mencapai Rp 300 miliar lebih. Rinciannya untuk anggaran ADD mencapai Rp 123.956.142.398 dan anggaran DD Rp 271.773.005.000. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.