PortalMadura.Com, Sumenep – Pasca penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per 19 Januari 2015, ternyata tidak mempengaruhi terhadap harga sembako di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Disejumlah pasar tradisional kabupaten ujung timur Pulau Madura ini terpantau tetap.
“Hasil pantauan kami, harga sembako di pasar tradisional Sumenep tidak ada penurunan harga,” kata Heni Yulianto, Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Selasa (20/1/2015).
Beras merk ikan paus Rp240 ribu per 25 kg, merk lima jaya super Rp232 ribu. Harga daging sapi Rp110 ribu per kg, ayam potong Rp30 ribu dari Rp29 ribu, ayam kampung Rp65 ribu per kg.
“Harga telor ayam ras turun dari Rp23 ribu per kg menjadi Rp19 ribu per kg. Telor ayam kampung juga turun dari Rp37 ribu menjadi Rp36 ribu per kg,” jelasnya.
Harga gula pasir dalam negeri tetap Rp9.500 per kg, gula pasir impor juga tetap Rp10 ribu per kg. Mentega curah Rp20 ribu per kg, minyak goreng curah Rp11.500 per kg, bawang merang Rp16 ribu dan bawang putih Rp14 ribu per kg.
“Cabe merah besar kriting turun dari Rp30 ribu menjadi Rp20 ribu per kg. Cabe merah besar Rp25 ribu, turun dari Rp35 ribu pekan lalu dan cabe kecil biasa Rp35 ribu dari Rp60 ribu per kg, cabe rawit Rp30 ribu dari Rp40 ribu per kg,” urainya.
Dia memprediksi, penurunan harga BBM ini biasanya akan terasa satu bulan setelahnya, karena stok yang dijual dipasaran saat ini tetap berpatokan kepada harga lama.
“Kemungkinan satu bulan lagi baru terasa dampaknya. Kalau sekarang masih menggunakan harga lama karena persediaan sembako stok lama,” tukasnya. (arifin/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
