Belajar Introspeksi Diri, 4 Alasan Jangan Terlalu Cepat Memaafkan Anak

Belajar Intropeksi Diri, 4 Alasan Jangan Terlalu Cepat Memaafkan Anak
Ilustrasi (liputan6.com)

PortalMadura.Com – Saat anak melakukan kesalahan sudah sepantasnya orang tua menegur dan menasehati dengan baik. Jika anak tidak mengetahui mana hal yang salah, ia tidak belajar untuk memperbaiki sikapnya.

Ketika anak tetap tidak menyadari kesalahannya maka beri waktu tambahan agar anak merenungkan perilakunya. Jangan terlalu cepat memaafkan anak setelah ia berbuat salah. Dilansir dari laman Popmama.Com, Kamis (11/2/2021), berikut alasan untuk Anda untuk tidak cepat memaafkan kesalahan anak:

Anak Tidak Belajar Dari Kesalahan yang Telah Dilakukan

Biarkan anak merasakan dan belajarlah dari pengalaman. Jangan cepat memaafkan anak jika ia belum mengakuinya. Anak akan menyadari setelah ia introspeksi diri atas perbuatannya.

Anak Tidak Bertanggung Jawab

Beri waktu untuk anak untuk menyadari itu dan buat ia bertanggung jawab atas kesalahannya. Terlalu mudah memaafkan kesalahan anak bisa menghilangkan rasa tanggung jawab anak.

Anak Tumbuh Tanpa Aturan

Ia bisa semaunya sendiri dan susah untuk diberitahu tentang kebaikan. Terlalu mudah memaafkan kesalahan anak bisa membuat anak tumbuh tanpa aturan.

Anak Anak Melakukan Kesalahan yang Lebih Besar

Setelah dimaafkan tanpa menyadari kesalahannya, anak tidak intropeksi diri. Dan kemungkinan anak akan mengulangi kesalahan yang sama, bahkan melakukan sesuatu yang lebih parah dari yang sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses