PortalMadura.Com, Pamekasan – Batik hasil produk para pengrajin di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diminati oleh para kolektor batik lantaran corak dan motifnya yang dinamis sesuai dengan trend kekinian.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengklaim, batik khas bumi Gerbang Salam tidak kalah bersaing dengan batik luar daerah, seperi batik Lamongan dan daerah pengrajin batik lainnya.
“Motif dan corak kita justru dikagumi oleh kolektor-kolektor batik, kita lebih dinamis. Artinya, motif dasarnya tetap hanya isiannya lebih dinamis. Warna juga dinamis tidak hanya merah hijau kuning,” klaimnya, Sabtu (7/1/2017).
Perkembangan warna itu, lanjut Bambang, diharapkan tidak sempai menghilangkan identitas batik khas Pamekasan yang telah menjadi warisan nenek moyang. Tetapi yang pasti harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan atau trend masa kini agar tidak ditinggal pasar.
“Sementara, masalah harga apabila dibandingkan dengan batik dari daerah lain tergantung pada tingkat kehalusannya. Kalau semakin halus, tingkat pengerjaannya kan pasti semakin rumit, jadi harganya lebih tinggi,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)