Benarkah 7 Kecamatan di Sumenep Bebas Buta Aksara?

Avatar of PortalMadura.Com
Benarkah 7 Kecamatan di Sumenep Bebas Buta Aksara?
dok. Kantor Disdik Kabupaten Sumenep

PortalMadura.Com, – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengklaim 7 dari 27 kecamatan bebas dari . Ke tujuh kecamatan itu yakni Kecamatan Kota, Batuan, Saronggi, Kalianget, Manding, Bluto, dan Ganding.

“Sampai saat ini sudah ada tujuh kecamatan yang bebas dari warga buta aksara. Ditujuh kecamatan itu sudah dilaksanakan keaksaraan fungsional sejak 2011,” jelas Kabid Pendidikan Luas Sekolah (PLS) Disdik Sumenep, Misbahul Munir, Kamis (8/9/2016).

Sesuai data hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, total buta aksara di Sumenep sebanyak 134.540 orang. Dari total buta aksara, sebanyak 57 persen atau sekitar 76.687 orang sudah melek aksara.

“Sisanya masih mencapai 43 persen atau sekitar 57.850 orang yang masih dalam proses pengentasan,” ucapnya.

Disinggung target tuntaskan 100 persen buta aksara, Disdik mengaku tergantung dari anggaran yang dikucurkan APBD karena realisasi KF membutuhkan anggaran yang relatif besar.

“Kalau kami menginginkan cepat tuntas, tapi tergantung kekuatan anggarannya juga. Kalau tidak ada anggarannya, ya tidak bisa cepat,” paparnya.

Anggaran dalam program KF di Dinas Pendidikan Sumenep ini setiap tahunnya berbeda-beda. Untuk tahun ini, dianggarkan di APBD sebesar Rp1,8 milyar dengan target 5 ribu warga bisa melek baca.

“Sebenarnya tahun ini kami memiliki target 7 ribu warga buta aksara bisa melek baca, namun karena keterbatasan anggaran hanya menargetkan 5 ribu warga dari anggaran APBD Sumenep, sedangkan 2 ribu warga dianggarkan melalui APBN,” tegasnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.