PortalMadura.Com – Micellar water merupakan salah satu produk kecantikan yang kini menjadi andalan para kaum hawa yang dipercaya bisa membersihkan wajah. Produk ini memiliki formula yang ringan dan mampu mengangkat kotoran serta makeup di wajah, tidak heran jika menjadi favorit semua perempuan.
Kendati demikian, dr. Sam Bunting mengungkap tentang satu fakta yang mungkin mengecewakan para pecinta micellar water. Menurut dr. Sam, micellar water mungkin bisa lebih banyak memberi bahaya dibanding manfaat untuk kulit.
“Micellar water pada dasarnya adalah pembersih wajah yang digesekkan ke permukaan kulit, seperti toner tradisional,” ujar dr. Sam yang merupakan ahli dermatologis kosmetik, dilansir dari fimela.com yang mengutip dari Glamour.
Meskipun berbentuk cair, lanjut dr. Sam, micellar water mengandung perangkat kotoran yang dikenal sebagai micelles (mikel) untuk mengangkat kotoran dari kulit. Karena itu, masalah kulit dapat timbul setelah micelles tersebut menetap di kulit, mengingat banyak produk micellar water yang mengklaim dirinya mampu membersihkan tanpa dibilas.
Baca Juga: Ladies, Ini Alasan Anda Harus Gunakan Micellar Water Sebagai Rutinitas Kecantikan
“Mikel pada dasarnya adalah surfaktan atau molekul minyak-dalam-air. Sementara sekarang ini banyak orang mungkin menolerir sejumlah kecil surfaktan yang tertinggal pada kulit setelah gesekan (dengan asumsi mereka jenis yang lembut), beberapa orang dengan kulit sensitif tidak akan pengaruh” ungkapnya.
Maka dari itu, dr. Sam menyarankan, setelah pengguna membersihkan wajahnya dengan micellar water harus tetap membasuh wajah dengan air atau bahkan sabun bila perlu. Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan residu dari micelles bersih dari kulit, sehingga bahaya dari produk ini bisa dihindari.