PortalMadura.Com – Seorang ahli dermatologi mengungkapkan, bahwa tidur telanjang atau sama sekali tanpa busana memberikan manfaat positif untuk kulit wanita. Bahkan, kebiasaan ini juga berpengaruh terhadap penampilan. mengapa demikian?.
Pasalnya, sebagian orang yang menggunakan pakaian tidur, setelah bangun mendapati kulit di belakang lutut atau area siku mereka muncul ruam dan iritasi. Hal ini tentu bisa memperburuk kecantikan kulit.
“Tidur telanjang bukanlah ide buruk untuk para wanita yang sering mengalami gatal-gatal dan iritasi pada kulit,” pungkas seorang ahli ob-gyn dan penulis buku What's Up Down There?, Dr Lissa Rankin, MD,.
Sebab, lanjut Dr Rankin, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa kulit mereka memiliki alergi ringan terhadap beberapa jenis garmen. Alhasil, saat terbangun di pagi hari, terdapat ruam merah dan gatal-gatal di beberapa bagian tubuh.
Keringat dan minyak alamiah tubuh yang keluar saat tertidur bisa merugikan kulit saat menyentuh pakaian tidur. Pada sejumlah kasus bahkan menyebabkan kulit terkelupas dan luka berkepanjangan. Kondisi ini, jika dibiarkan, bisa menyebabkan bekas luka atau penyakit kulit serius lainnya.
“Tidur telanjang tanpa busana sama sekali membuat oksigen menyerap lebih baik dalam jaringan kulit. Selain itu, memungkinkan keringat atau minyak untuk menguap dan bukannya menempel pada kulit tubuh yang menyebabkan berbagai gangguan kulit lainnya,” ujarnya.
Maka dari itu, bagi Anda yang lebih lelap tertidur dalam kamar ber-AC, Rankin menyarankan, lebih baik tetap kenakan celana dalam dan tutupi tubuh dengan selimut bermaterial lembut yang menyerap keringat atau minyak tubuh. (kompas.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
