PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Herman Poernomo mengaku segera meninindaklanjuti serangan hama belalang yang menyerang cemara udang di Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang.
“Kami akan menindaklanjuti serangan hama belalang itu. Tapi kami di daerah tidak bisa bertindak sendiri, kami akan berkordinasi dengan pihak terkait di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur,” kata Herman Poernomo, Kamis (15/12/201/).
Menurutnya, pemerintah daerah dalam kasus seperti ini sifatnya hanya mengkoordinasikan kepada pihak terkait di Pemprov Jatim. Namun, bukan berarti daerah lepas tangan.
“Untuk penyelesaian persoalan seperti ini (hama belalang, red), kami tidak boleh langsung turun sendiri,” ujarnya.
Ia juga menduga, obat-obatan yang digunakan warga untuk mengusir atau membunuh belalang itu kurang tepat sehingga hama tersebut tidak pindah atau mati.
“Kalau belalang itu tidak mati, bisa saja salah penggunaan obat,” ucapnya.
Baca : Jelang Tutup Tahun, Hama Belalang Serang Cemara Udang di Batang-batang Sumenep
Sebelumnya, warga Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur resah. Pasalnya, hama belalang menyerang cemara udang yang ada disekitar perkampungan warga. Akibatnya, pohon cemara udang yang ada dikebun, semua pohon seperti pohon mangga, dan cemara yang sudah menjadi bonsai banyak yang mati. Bahkan belalang tersebut juga banyak yang menyerang rumah-rumah warga.
Akibat belalang tersebut, warga merasa terganggu. Sehingga meminta pemerintah agar memberikan obat yang bisa mengusirnya. (Arifin/Putri)