Berbaur ‘Ngotot’ Masukkan Program Rojek Corek ke APBD 2019

Avatar of PortalMadura.Com
Berbaur 'Ngotot' Masukkan Program Rojek Corek ke APBD 2019
Drs. MOH. HOSNAN

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tetap ‘ngotot' memasukkan program Bupati dan Wakil Bupati, Baddrut Tamam-Raja'e (Berbaur) ke dalam. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, meskipun sebelumnya tidak dibahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Hal itu dimaksudkan agar yang dijanjikan kepada Masyarakat pada masa kampanye Pilkada kemarin bisa segera terlaksana pada tahun 2019 mendatang.

Adapun salah satu program Berbaur yang sampai sekarang masih dalam tahap pembahasan bersama DPRD Pamekasan adalah program ‘Rojek Corek'. Program ini bukanlah program makan-makan ‘Rojek Corek' yang merupakan kuliner khas bumi Gerbang Salam. Melainkan program fisik, salah satunya adalah peningkatan jalan Kacok-Palengaan.

Kemudian, pemeliharaan berkala jalan Cok Gunung-Bujur Barat, pemeliharaan berkala jembatan, pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan poros jalan desa dan sejumlah proyek fisik lainnya di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, program lain yang diupayakan masuk dalam APBD 2019 adalah program Desa Cermat, berupa bantuan khusus kepada desa untuk mobil siaga. Program Babussalam berupa program hari-hari besar Islam dan empat nama program lain.

Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi menyampaikan, pihaknya belum bisa menyelesaikan pembahasan program susulan ini lantaran adanya kesibukan dari masing-masing anggota badan anggaran (Banggar). Tetapi yang jelas, pada bulan November ini program tersebut sudah harus diselesaikan.

“Dikebut lah, karena tidak banyak, beberapa sudah selesai (dibahas). Konsekuensinya kalau bulan ini tidak selesai, tidak bisa menerima gaji selama enam bulan,” katanya, Selasa (13/11/2018).

Pihaknya hanya ingin memastikan adanya payung hukum untuk mengesahkan program tersebut guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan di kemudian hari. Tidak ada tujuan lain dari lamanya proses pembahasan tersebut.

“Dan tidak ada kesalahan dalam penerapan kegiatan nanti,” pungkasnya. (Marzukiy/Anek)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.