Tak Berkategori  

Berhubungan Intim Secara Islam (Bagian 3 habis)

Avatar of PortalMadura.com
portal madura
portal madura

Dalam ajaran agama Islam juga diajarkan bagaimana melakukan hubungan intim bagi pasangan suami istri. Bahkan, berhubungan lawan jenis yang terikat tali pernikahan akan mendapatkan pahala yang besar.

Rayuan

Dalam Islam dilarang seorang suami melakukan hubungan intim dengan istrinya bila sang istri belum mempunyai keinginan. Artinya, suami harus melakukan sesuatu untuk membangkitkan dan menumbuhkan keinginan sang istri agar mau melakukan hubungan yakni dengan cara rayuan dan sentuhan untuk membangkitkan semangat melakukan hubungan intim. (Hadits Riwayat al-Khatib dari Jabir).

Telanjang

Apapun alasannya, melakukan hubungan intim suami istri dilarang telanjang bulat seperti keledai. Diantara keduanya harus terdapat pakaian, sehinga tidak dikategorikan seperti hewan. (Hadits Riwayat Tabrani)

Dubur

Terkutuklah, bagi pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim yang menggunakan dubur. (Hadits Riwayat Abu Dawud dan an-Nasa’i dari Abu Hurairah).

Doa

Setiap kali akan melakukan sesuatu, diharuskan selalu membaca basmalah dan doa. Tak terkecuali saat akan melakukan hubungan intim.

“Bismillah. Allaahumma jannibnaash syaithaa-na wa jannibish syaithaa-na maa razaqtanaa”.

Artinya, Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami berdua (suami isteri) dari gangguan syaithan serta jauhkan pula syaithan itu dari apa saja yang Engkau rezqikan kepada kami.

Dari Abdulah Ibnu Abbas r.a. berkata:

Maka sesungguhnya apabila ditakdirkan dari suami isteri itu mendapat seorang anak dalam persetubuhan itu, tidak akan dirosak oleh syaithan selama-lamanya. (Hadits Sahih Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas r.a.).

Hampir mencapai puncak kepuasan

Saat hampir mencapai kepuasan, maka berdoalah dalam hati dan jangan menggerakkan kedua bibir :

“Alhamdulillaahil ladzii khalaqa minal maa’i basyara”. Segala pujian hanya untuk Allah yang menciptakan manusia dari pada air.

Jangan Berhenti Ditengah Permainan

Bila suami istri melakukan hubungan intim, maka jangan berhenti ditengah jalan (permainan). Tuntaskanlah hubungan intim hingga keduanya sama-sama mencapai puncak kepuasan.(Hadits Riwayat Ibnu Addi).

Berhubungan ‘Menungging’

Dari Jabir b. Abdulah berkata:

Bahwa orang-orang Yahudi (beranggapan) berkata:
Apabila seseorang berhubungan intim dengan isterinya pada kemaluannya melalui belakang, maka mata anaknya (yang lahir) akan menjadi juling. Lalu turunlah ayat suci demikian:

“Isteri-isteri kamu adalah ladang bagimu maka datangilah ladangmu itu dari arah mana saja yang kamu sukai”. (Surah Al Baqarah – ayat 223).

Keterangan:

Suami diperbolehkan melakukan hubungan intim dengan isteri dengan cara apapun, sekali pun (dari belakang, dari kanan, dari kiri dan sebagainya) asal tetap pada faraj.

Mendapat Pahala

Berhubungan intim antara suami istri juga akan mendapat pahala yang besar. Asal dalam melakukan hubungan intim tersebut tepat pada kemaluan yang dihalalkan.(Hadits Riwayat Muslim).

Mengulangi hubungan intim

Tidak ada batasan dalam melakukan hubungan intim antara suami istri. Namun, bila akan mengulangi hubungan intim hendaklah mencucinya terlebih dahulu.(Hadits Riwayat Baihaqi).

Haid

Suami istri dilarang melakukan hubungan intim disaat haid. Karena kondisi wanita keadaan kotor. Sesungguhnya Allah itu menyukai orang-orang yang bertaubat dan Allah menyukai orang-orang yang mensucikan dirinya.(Surah Al Baqarah – ayat 222).

Dekati meski haid

Suami istri hanya dilarang melakukan hubungan intim disaat haid. Namun, bukan berarti tidak boleh melakukan sesuatu dengan sang sitri. Asal tidak berhubungan intim.(Hadits Riwayat Bukhari dalam buku sejarahnya).(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.