Bermula dari Kamar Hotel, Polres Sumenep Ungkap Kasus Curanmor di Gayam

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, – Tim gabungan Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, berusaha mengungkap kasus Pencurian Kendaraan Bermotor () yang meresahkan warga Gayam (Sapudi), Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Bermula dari ‘terciumnya' salah seorang pelaku sedang bermalam di salah satu hotel di kota Sumenep, tim gabungan bergerak cepat melakukan pengintaian.

Mirip dengan ciri-ciri yang diinformasikan warga, petugas melakukan penggerebekan di salah satu kamar hotel, Jalan Trunojoyo, Sumenep. Akhirnya, berhasil meringkus, Misnawan (35), warga kepulauan.

“Dari pengakuan tersangka Misnawan inilah, akhirnya berkembang pada tersangka curanmor di kepulauan,” ujar , AKP Suwardi, Minggu (21/5/2017).

Berdasarkan perintah Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora, sejumlah anggota polres dari Regu Sabhara dan Resmob sengaja di BKO ke pulau. Mereka bertugas untuk mengungkap sejumlah kasus di wilayah hukum kepulauan.

Dari pengakuan tersangka Misnawan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit motor bernomor polisi DA 4217 ZN. Belum dijelaskan siapa pemilik motor tersebut. “Ini baru satu barang bukti. Kasus ini masih dalam pengembangan. Data detailnya, menyusul,” katanya.

Dalam kasus ini, tim gabungan juga meringkus Abdurrahman alias Emang (27), warga Desa Karang Tengah, Kecamatan Gayam (Sapudi), Sumenep. Pelaku utama ini ditembak pada kaki kanannya karena hendak melarikan diri saat digerebek di rumahnya.

Tersangka lain yang juga diamankan, Matruji (33), warga Desa Sukarame, Kecamatan Gayam. Ia ikut serta dalam dugaan tindak pidana curanmor di kepulauan. “Perannya, pasal 480 KUHP atau penadah,” urainya.

Ketiga tersangka itu dalam pemeriksaan intensif penyidik. “Kalau ada perkembangan lain, akan diinformasikan lebih lanjut,” pungkasnya. (Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.