Bertemu IKA PMII Pamekasan, Baddrut Tamam Tak Mau Dipanggil Bupati

Avatar of PortalMadura.Com
Bertemu IKA PMII Pamekasan, Baddrut Tamam Tak Mau Dipanggil Bupati
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat bersilaturrahmi dengan IKA PMII Pamekasan, Kamis (11/10/2018) (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, – Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan silaturrahmi dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, di Ruang PKK Rato Ebu Pendopo Ronggosukowati, Kamis (11/10/2018).

Pantauan PortalMadura.com, salah satu pengurus serta pembina yang hadir dalam pertemuan itu adalah Dr. Atiqullah, Dr. Nur Hasan dan KH. Sohibuddin. Kemudian alumni dan kader PMII dari berbagai tingkatan.

Ketua IKA PMII Pamekasan, Dr. Atiqullah dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya datang bersilaturrahmi dengan bupati baru untuk mensolidkan komitmen untuk bersama-sama membangun Pamekasan. Sebab, Bupati Pamekasan saat ini adalah alumni PMII yang sekarang juga menjabat Sekretaris IKA PMII Jawa Timur.

“Semoga dengan silaturrahmi ini dapat bernilai ibadah di sisi Allah, karena IKA PMII dan sahabat bupati harus solid demi tercapainya program selama lima tahun ke depan,” ujar Dosen IAIN Madura tersebut.

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam forum itu meminta agar tidak memanggilnya Bupati, sebab dirinya sama-sama alumni PMII. Apalagi sampai hari ini masih menjabat Sekjend IKA PMII Jawa Timur.

“Jangan panggil bupati, panggil sahabat saja. Karena saya sama-sama PMII, saya tahu betul PMII. Karena saya berproses di PMII itu sudah hampir 20 tahun, mulai di Malang sampai menjadi Ketua PKC PMII Jawa Timur, ” katanya disambut tertawa audiensi yang hadir.

Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini menambahkan, dirinya berkomitmen untuk tidak ada jarak dengan rakyat demi lancarnya pembangunan. Sebab beberapa pemimpin yang sukses ternyata tidak berjarak dengan rakyatnya, seperti Bupati Banyuangi, Azwar Anas, Wali Kota Surabaya, Riswa dan Wali Kota Bandung yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil.

“Ternyata mereka tidak berjarak dengan rakyatnya, kemudian saya ingin mengubah atmosfer baru bahwa bupati tidak menakutkan, tidak sok wibawa, tapi fun. Karena pemimpin masa depan itu harus fun, ” pungkasnya. (Marzukiy/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.