Besok Komisi I DPRD Sumenep Datangi Bulog Pusat

Avatar of PortalMadura.Com
Besok Komisi I DPRD Sumenep Datangi Bulog Pusat
dok. sidak

PortalMadura.Com, Sumenep – Komisi I , Madura, Jawa Timur besok (Rabu, 23/3/2016) akan mendatangi Bulog pusat di Jakarta. Kedatangan komisi I itu dalam rangka mengkonfirmasi soal problem distribusi dari hulu hingga hilir, sebab selama ini Bulog Sumenep tidak konsisten dalam mendistribusikan raskin.

“Kami akan mengkonfirmasikan soal mekanisme penebusan raskin. Sebab, para kepala desa sudah membayar, sementara raskinnya tidak dicairkan. Apakah cara-cara semacam ini tertuang dalam keputusan Bulog pusat,” kata Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim, Selasa (22/3/2016).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan mempertanyakan kebenaran soal dana tebusan raskin dari 123 kepala desa sebesar Rp3,8 miliar yang disimpan di BRI atas perintah Bulog pusat.

“Sebab, pengakuan kepala Bulog Sumenep, dana miliaran itu dititipkan di bank atas perintah Bulog pusat,” jelasnya.

Sesuai data yang diperoleh Komisi I, uang yang dititipkan di BRI itu dilakukan oleh Muji Hariyanto selaku Korlap Raskin Perum Bulog Subdivre Madura untuk wilayah Kabupaten Sumenep ke Rekening penampungan BRI Cabang Sumenep atas nama Giro penampungan PU No Rek 009501000071305.

Penitipan uang itu dilakukan dua kali, yakni pada tanggal 22 Januari 2016 sejumlah Rp2.175.032.000 atau Rp2,1 miliar dan tanggal 25 Januari 2016 sebesar Rp1.657.000.000 atau Rp1,6 miliar. Total dana yang dititipkan ke Rekening penampungan BRI Cabang Sumenep senilai Rp3.832.032.000 atau Rp3,8 miliar.

“Kami akan mengkonfirmasikan ke komisaris utama BRI. Kami juga akan meminta agar di komisaris BRI mengkroscek ke BRI-BRI daerah. Jangan-jangan kondisinya sama dengan di Sumenep. Uang tebusan raskin dititipkan di BRI,” ucapnya.

Sebelumnya, Komisi I DPRD Sumenep melakukan sidak ke Bulog setempat. Mengingat, Kepala Bulog Sumenep, Ainul Fatah diduga menyelewengkan kekuasaannya yakni menyimpan uang tebusan raskin untuk jatah bulan Juni hingga Desember dan raskin ke 13-14 pada tahun 2015. Dana itu untuk raskin sebanyak 2.300 ton di 123 desa.

Kepala Bulog Sumenep, Ainul Fatah terkesan menutup-nutupi uang milyaran rupiah yang disimpan di BRI itu dengan alibi tidak tahu karena yang menyetorkan ke bank itu korlap raskin Bulog Sumenep atas perintah Bulog pusat. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.