IMROATUL AZIZA menilai, bahwa kelebihan perempuan Madura itu ramah, sopan dan agamanya kuat dan ada satu hal yang sangat menonjol yakni lemah lembut.
“Sulit dibayangkan, betapa lembutnya perempuan Madura,” kata Iem, sapaan akrab Imroatul Aziza.
Perempuan cantik kelahiran Pamekasan, 12 Juli 1995 ini mengaku bangga menjadi orang Madura.
“Karena kelembutannya, perempuan Madura mampu berkarya untuk membangun Madura lebih baik,” ujar Iem yang suka warna biru.
Iem yang kini menjadi karyawan di sebuah resto di Pamekasan tidak peduli dengan anggapan orang luar, bahwa Madura selalu identik dengan kekerasan.(Hartono)
