PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ‘menyekolahkan’ 40 orang pada bidang ekonomi produktif.
“Itu sifatnya pelatihan agar tidak selamanya bergantung meminta-minta,” terang Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Sumenep, Fajar Isman, Selasa (9/6/2020).
Ia menjelaskan, warga yang ikut program tersebut tidak hanya sekadar mengikuti pelatihan, namun ada unsur pembinaan agar mampu membangun ekonomi produktif di daerahnya.
“Program ini garapan bersama Pemprov Jatim. Sasarannya, warga Pragaan. Jadi, 40 orang itu dari Pragaan,” jelasnya.
Kondisi ekonomi mereka butuh penguatan hand skill dan pembinaan wawasan agar ekonominya lebih baik dan tidak tergantung pada pemberian orang.
Sayangnya, program ini harus dilakukan penundaan akibat pandemi virus corona yang awalnya telah dijadwalkan berlangsung bulan Maret 2020.
Ia menyampaikan, program pelatihan ekonomi produktif bagi warga kurang mampu juga merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk menekan angka gelandangan dan pengemis di Kabupaten Sumenep.
“Ini salah satu upaya yang kami lakukan bagi warga kurang mampu,” katanya.
Sebelumnya, razia gabungan di wilayah Kabupaten Sumenep menjaring sedikitnya 65 gepeng selama tahun 2020.
Mereka terjaring dari berbagai lokasi, seperti di jalanan kota Sumenep, pertokoan dan tempat-tempat umum lainnya.
Disebutkan, mayoritas yang terjaring razia gepeng itu dari wilayah Kecamatan Pragaan. “Dari desa lain juga ada,” pungkasnya.(*)