PortalMadura.Com – Jakarta menghadapi tantangan yang signifikan dalam menyediakan perumahan yang layak, terutama dengan tingginya jumlah rumah tidak layak huni dan meningkatnya backlog perumahan. Keterbatasan ketersediaan lahan dan kurangnya data yang akurat semakin mempersulit upaya penerapan kebijakan yang efektif. Untuk mengatasi masalah ini, solusi berbasis data dan teknologi sangat penting untuk memastikan kebijakan perumahan yang berkelanjutan dan tepat.
BINUS University, bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta (DPRKP), sedang melakukan survei basis data perumahan yang komprehensif dengan melibatkan lima universitas lain. Inisiatif ini melibatkan mahasiswa dan akademisi dari disiplin ilmu seperti Teknik Sipil, Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Komunikasi. Pada tahun 2025, program ini mencakup 40 distrik perkotaan, dengan BINUS University secara khusus menangani pengumpulan data di tujuh distrik tersebut. Proyek ini bertujuan untuk menilai jumlah rumah tidak layak huni, defisit perumahan, dan peluang untuk pembangunan perkotaan.
Mahasiswa dari program Teknik Sipil dan Arsitektur Universitas BINUS berperan penting dalam pemetaan spasial dan analisis struktural menggunakan pendekatan “by name by address”, yang memungkinkan pengumpulan data secara langsung dan terperinci. Informasi yang terkumpul diintegrasikan ke dalam sistem pemetaan Jakarta Satu untuk meningkatkan keputusan perencanaan perkotaan. Selain itu, inisiatif ini memanfaatkan CARIK Jakarta, basis data pemerintah yang berisi data sosial ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur, yang selanjutnya meningkatkan keakuratan kebijakan perumahan.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas perumahan tetapi juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Keterlibatan kelompok masyarakat setempat, seperti Dasawisma, memastikan partisipasi aktif dalam upaya pembangunan perumahan. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Universitas BINUS dan DPRKP juga terlibat dalam program layanan masyarakat, menawarkan sesi pelatihan dan sumber daya pendidikan untuk mendukung pembangunan sosial.
