PortalMadura.Com, Jakarta – Pasar kripto sedang mengalami penurunan tajam, dengan Bitcoin turun lebih dari 15% ke $51.090, diikuti oleh Ethereum yang merosot 22% ke $2.250. Kripto lainnya seperti BNB, Solana, Dogecoin, XRP, Shiba Inu, dan Cardano juga mengalami penurunan signifikan antara 16% hingga 18%. Ketidakpastian ekonomi global, terutama kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat, menjadi pemicu utama penurunan ini, diperburuk oleh laporan pekerjaan AS yang jauh di bawah ekspektasi.
Selain itu, sektor teknologi juga terpukul, dengan perusahaan besar seperti Apple, Intel, Nvidia, Meta, dan Microsoft melaporkan hasil keuangan yang beragam, menyebabkan Nasdaq turun 3,4% dalam seminggu. Kekhawatiran ini membuat investor cenderung menarik keuntungan dari kripto untuk menutupi kerugian di pasar tradisional. Volatilitas tinggi di pasar kripto menjadikannya aset berisiko yang dihindari saat ekonomi melemah.
Namun, di tengah penurunan ini, Bitcoin tetap menunjukkan ketahanan dengan harga saat ini sekitar $56.775,02. Meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, Bitcoin masih naik lebih dari 23% sejak awal tahun 2024, menandakan bahwa kripto utama ini masih memiliki daya tarik bagi investor jangka panjang.
Bittime, platform investasi aset kripto di Indonesia, terus mendukung investasi kripto dengan visi memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan akses finansial yang adil bagi semua orang. Sebagai platform yang terdaftar resmi di Bappebti dan Kementerian Komunikasi & Informatika, Bittime menawarkan kemudahan bagi investor untuk terlibat dalam pasar kripto yang dinamis.