BNN Pusat ke Unija: Madura Bisa Jadi Lahan Penyelundupan Narkotika

Avatar of PortalMadura.Com
BNN Pusat ke Unija: Madura Bisa Jadi Lahan Penyelundupan Narkotika
Kiri, Rektor Unija Sumenep Alwiyah dan Kombes (Pol) DR Sulastiana

PortalMadura.Com, – Madura, yang terdiri dari empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep yang dikelilingi sejumlah pulau sangat rentan dijadikan lahan penyelundupan narkotika yang melibatkan banyak komponen masyarakat, semisal nelayan.

Hal tersebut disampaikan Kombes (Pol) DR Sulastiana, S.I.P., S.H., M.Si, saat menghadiri Deklarasi Kampus Anti Narkotika di () Sumenep, Kamis (25/8/2016).

Wanita asal Sumenep yang sudah 17 tahun di BNN RI dan saat ini sebagai Analis Bidang Kebijakan dan Strategi SSDM Polri ini menjelaskan, bahwa Madura yang terdiri dari berbagai suku juga cukup rentan tersulut emosi, salah satunya dari faktor ekonomi.

“Dengan salah satu faktor ekonomi itulah, narkotika akan mudah masuk ke wilayah Madura. Apalagi, terdapat pulau-pulau kecil di Madura,” katanya.

Di Madura, sambungnya, sudah ada ‘Kampung Narkoba'. “Ini membuktikan bahwa peredaran narkoba perlu penanganan serius dari semua pihak, termasuk keterlibatan mahahasiswa,” ungkapnya.

Data yang dimiliki Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, pada tahun 2015 terdapat sekitar 1,2 juta mahasiswa di Indonesia yang menjadi korban narkoba. “Ini pentingnya, perlu gerakan kampus anti narkoba,” ucapnya.

Menurut dia, pemberantasan penyalahgunaan narkoba tidak cukup hanya dilakukan oleh penegak hukum. Namun, kontribusi dari mahasiswa juga sangat dibutuhkan. “Melalui pengabdian mahasiswa pada masyarakat, mereka harus ikut memberikan kontribusi dalam pemberantasan narkotika,” ucapnya.

Sulastiana yang akrab disapa Ibu Ana, berharap, agar dari Kampus Unija Sumenep dapat menggerakkan seluruh mahasiswa di kampus lain yang ada di Madura, dalam usaha menekan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Sementara, Rektor Unija Sumenep, Alwiyah mengemukakan, bahwa Artipena lahir sebagai respon terhadap kondisi darurat narkoba di Indonesia.

“Berawal dari kondisi itu, kami berupaya untuk menggandeng banyak pihak dalam usaha membantu pemerintah, khususnya pada penyalahgunaan narkotika,” kata Alwiyah yang juga bendahara DPP Asosiasi Perguruan Tinggi Anti Penyalagunaan Narkoba (Artipena).

Dijelaskan, khusus internal Unija Sumenep, juga akan dibentuk Duta Anti Narkoba. Mereka bertugas secara khusus mensosialisasikan ancaman dan bahaya narkoba bagi kehidupan kader-kader bangsa.(baca: Yang Pertama di Madura, Unija Sumenep Deklarasi Kampus Anti Narkotika)

“Kami sudah memulai dan melakukan untuk menekan penyalahgunaan narkoba ditengah kehidupan masyarakat Madura, khususnya di Sumenep ini,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.