Bumil, Waspada! Ini 5 Dampak Negatif pada Janin Saat Anda Stres

Avatar of PortalMadura.com
Bumil, Waspada! Ini 5 Dampak Negatif pada Janin Saat Anda Stres
ilustrasi

PortalMadura.Com – Selama masa kehamilan, Ibu Hamil (Bumil) disarankan tidak hanya menjaga kesehatan tubuhnya saja. Namun, kesehatan mental dan pikiran juga tidak boleh luput dari perhatian.

Salah satunya seperti mengondisikan pikiran agar tidak stres. Pasalnya, saat ibu stres saat hamil, dampaknya bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Penting untuk mengetahui risiko atau dampaknya agar ibu hamil bisa lebih mudah mengondisikan pikiran biar tidak mudah stres selama hamil.

Secara umum, ada lima dampak yang bisa saja terjadi bila ibu stres saat hamil. Berikut ini uraiannya:

Meningkatnya Detak Jantung
Saat seseorang stres tubuhnya akan mengeluarkan sejumlah hormon. Hal ini juga memengaruhi jantung yang membuatnya berdetak lebih cepat. Mengingat bayi dalam kandungan butuh asupan nutrisi yang baik dari ibunya, perubahan detak jantung yang terjadi karena stres ini bisa membuat proses penyaluran nutrisi bermasalah.

Respon Inflamasi atau Peradangan
Saat sedang stres, sistem pengelolaan stres akan terganggu. Bayi dalam kandungan pun bisa terpicu untuk mengeluarkan respon inflamasi. Dalam kondisi serius, kesehatan bayi dalam kandungan bisa ikut terpengaruh.

Berat Badan Bayi di Bawah Rata-rata
Karena bayi tidak mendapat asupan nutrisi yang baik dari ibu yang sedang stres, berat badannya bisa jadi di bawah rata-rata. Pada kasus yang lebih parah, kondisi ibu yang stres bisa memicu terjadinya kelahiran prematur.

Jadi, kalau ingin proses kehamilan lancar dan melahirkan bayi yang sehat, ibu hamil harus berusaha lebih keras untuk menjaga kesehatan pikiran dan mentalnya.

Terganggunya Perkembangan Otak Bayi
Dampaknya ternyata bisa jangka panjang. Bila ibu sering atau mudah stres selama hamil, perkembangan otak bayi bisa terganggu. Saat lahir dan tumbuh besar, anak bisa memiliki kondisi temperamen yang susah dikendalikan. Selain itu, risiko hipertensi juga bisa meningkat pada anak saat dewasa.

Risiko Keguguran
Dokter menyebutkan, bahwa stres bisa memengaruhi kondisi rahim di mana memicu pengeluaran Corticotropin Releasing Hormone (CRH). Kalau CRH ini masuk dalam aliran darah, maka bisa memicu kontraksi. Kalau kontraksi terjadi cukup parah bisa menyebabkan keguguran.

Oleh karena itu, dengan mengetahui lima dampak negatif di atas, diharapkan nantinya ibu bisa lebih hati-hati lagi untuk menjaga kesehatan mental dan pikirannya. Jadi bukan hanya kesehatan tubuh saja yang penting, kesehatan mental atau pikiran juga penting dijaga dengan baik selama kehamilan. (vemale.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.