Bunda, Begini Cara Efektif Ajarkan Anak Cium Tangan dengan Benar

Avatar of PortalMadura.com
Bunda, Begini Cara Efektif Ajarkan Anak Cium Tangan dengan Benar
ilustrasi

PortalMadura.Com – Salim atau mencium tangan orang yang lebih tua dan dihormati merupakan salah satu tradisi bagi sebagian orang. Gestur mencium tangan ini biasanya dimulai dari lingkup lingkungan yang terkecil, seperti dalam keluarga.

Misalnya, anak dibiasakan untuk salim kepada orang tuanya setiap kali mereka atau orang tuanya pergi keluar rumah. Selain itu, gestur ini juga kerap dilakukan dari generasi yang lebih muda kepada anggota sanak keluarga yang lebih tua, dengan tujuan sebagai bentuk dari rasa menghormati dan sayang kepada orang yang lebih tua.

Sayangnya, seiring waktu berjalan, gestur mencium tangan ini sedikit mengalami perubahan. Perubahan yang dimaksud yaitu perubahan posisi, di mana sekarang tidak jarang anak-anak malah melakukan salim dengan meletakkannya di berbagai posisi, mulai dari kening, pipi, hingga mulut atau dengan kata lain dilakukan sekenanya. Padahal, posisi salim sebaiknya dilakukan dengan memposisikan tangan orang yang dicium tersebut di posisi di bawah hidung.

Lantas, bagaimana cara agar bisa mengajarkan pada anak posisi mencium tangan atau salim dengan tepat?. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menjadi teladan atau contoh. Agar anak bisa berkomitmen dalam mempelajari sesuatu, jadilah sosok yang bisa dicontoh oleh anak. Seperti yang diungkapkan oleh seorang Psi sebagai psikolog anak, Ajeng Raviando.

“Orang tua harus rajin mencontohkan bagaimana memberi salam dengan posisi benar. Cara mengajarkan, ya paling efektif dengan contoh langsung,” ungkapnya.

Selain itu, dalam mengajarkan anak mencium tangan yang benar juga bisa dengan menerangkan pada mereka bahwa salaman sambil berdiri adalah salah satu bentuk sopan santun. Kemudian, ajarkan juga ketika bersalaman harus menatap mata dan tidak lupa memberi senyum.

Sebagai catatan, perlihatkan contoh langsung ini secara konsisten, sehingga anak akan bisa berpikir seperti itulah cara yang tepat karena orang tuanya melakukan hal tersebut. Lalu bisa juga dengan menerangkan manfaat akan komitmen, sebagai orang tua Anda wajib bisa menjelaskan pada anak manfaat apa yang bisa si kecil dapat ketika melakukan sesuatu yang tepat secara konsisten, termasuk soal salim dengan benar.

Beri tahu anak melalui bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh si kecil. Misalnya, kalau dirinya salim dengan tepat maka Anda sebagai orang tua merasa senang melihatnya, atau bisa juga dengan memberikan “hadiah” berupa pujian kepada anak, karena telah menjadi anak yang tahu sopan santun, dan bisa menjalankan perilaku tata-krama serta komitmen yang orang tua tanamkan.

Ajeng menambahkan, sebagai orang tua, tidak perlu sampai memarahi anak jika terkadang masih kerap keliru dalam melakukan gestur mencium tangan atau salim. “Perlu dikasih petunjuk caranya mesti gimana dan orang tua konsisten mengingatkan,” tandasnya. (okezone.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.