Bunda, Ini 3 Cara Cerdas Redakan Demam pada Bayi Usai Divaksin

Avatar of PortalMadura.com
Bunda, Ini 3 Cara Cerdas Redakan Demam pada Bayi Usai Divaksin
ilustrasi (Grid.ID)

PortalMadura.Com – Saat anak mengalami demam tentu mayoritas orang tua sangat khawatir, terutama bagi ibu baru. Apalagi bayi yang masih mendapatkan vaksinasi, kondisi demam seperti ini biasa dialami bayi dan anak-anak.

Biasanya, enam jam setelah disuntik, suhu tubuh si kecil naik menjadi 38,1 derajat celcius. Nah, jika anak Anda demam usai (Difteri, Pertusis dan Tetanus), Anda tidak perlu resah. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan demam buah hati Anda.

Berikut ini tiga langkah meredakan demam bayi:

Beri ASI Sesering Mungkin
ASI yang Anda miliki itu sangat bermanfaat buat anak, salah satunya untuk menambah sistem imun. Makin sering disusui, maka akan membantu bayi melawan efek samping vaksin pada tubuh sehingga demamnya berkurang.

Perbanyak Skin to Skin dengan Bayi
Begitu pulang dari rumah sakit, lakukan skin to skin contact dengan si kecil. Caranya, Anda bisa menggunakan daster dengan kancing bukaan depan, kemudian letakkan bayi yang hanya menggunakan popok di dada dengan posisi tegak. Sebab ketika si bayi demam, secara otomatis suhu tubuhnya akan mencari permukaan lain yang lebih dingin, yakni kulit ayah atau ibu.

Nah dengan skin to skin ini, maka panas bayi terserap oleh orang tua, sehingga demamnya perlahan-lahan akan menghilang.

Baca Juga: Tak Perlu Panik, Lakukan 3 Cara Ini Saat Si Kecil Demam Tinggi

Kompres Bagian yang Habis Disuntik dengan Air Hangat
Setelah vaksin, bayi terkadang menjadi rewel karena merasa nyeri. Untuk mengurangi rasa sakitnya, Anda dapat mengompres bagian tubuh yang habis disuntik menggunakan air hangat. Kemudian, air hangat tersebut juga bisa dipakai untuk mengompres bagian dahinya. Selamat mencoba, Bunda!

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.