PortalMadura.Com – Pada umumnya, Ibu Hamil (Bumil) akan mengalami kontraksi jelang melahirkan. Namun, belum pasti kontraksi yang dialami bumil menandakan akan segera melahirkan. Sebab, bisa jadi tanda tersebut hanya kontraksi palsu.
Perlu Anda ketahui, kontraksi palsu disebut juga kontraksi Braxton Hicks. Hal ini biasa terjadi di atas usia kehamilan enam minggu. Menurut dr Hari Nugroho SpOG, kontraksi palsu sering kali tidak dirasakan oleh ibu hamil. Kadang kala, kontraksi palsu bisa memicu nyeri perut pada ibu hamil.
Nah, berikut ini lima perbedaan kontraksi palsu dan asli yang bisa menjadi tanda ibu akan segera melahirkan:
Kontraksi Palsu Terjadi Sesekali
“Kontraksi palsu cuma terjadi sesekali dengan jarak waktu yang nggak menentu,” ujar dr Hari.
Sementara itu, kontraksi asli terjadi lebih teratur, bisa terprediksi dan mendekati waktu persalinan intensitasnya makin cepat. Maka dari itu, kalau Anda merasakan kontraksi yang teratur dan makin lama makin bertambah intensitasnya segera hubungi dokter.
Nyeri Kontraksi Palsu tidak Terlalu Parah
Dokter obgyn di New York City, dr Ching-Lynn Chen mengatakan, intensitas nyeri kontraksi asli jauh lebih menyakitkan dibandingkan kontraksi palsu. Kemudian, dibarengi dengan frekuensi yang makin bertambah dan teratur.
“Sedangkan kadar nyeri kontraksi palsu setidaknya masih bisa ditahan oleh ibu. Walaupun kemampuan ibu mentoleransi nyeri berbeda-beda,” kata dr Ching-Lynn.
Kontraksi Palsu bisa Dipengaruhi Posisi Tubuh
Perawat kebidanan di Massachusetts, Cathy McMahon mengatakan, banyak ibu hamil mengalami kontraksi palsu. Saat mengeluh mengalami kontraksi, biasanya perawat meminta ibu hamil mengubah posisi tubuhnya dan kontraksi berhenti.
“Kalau ibu mengalami kontraksi asli, intensitasnya bisa makin cepat seiring perubahan posisi tubuh ibu hamil. Maka dari itu, saat mengalami kontraksi coba ubah posisi tubuh atau berjalan dulu sehingga kita tahu reaksinya,” kata Cathy.
Kontraksi Palsu bisa Terjadi karena Kurang Minum
Cathy mengungkapkan, salah satu pertolongan menghentikan kontraksi palsu adalah minum cukup air. Sehingga, ketika ada ibu hamil bilang mengalami kontraksi, untuk memastikan apakah kontraksi yang dialami palsu atau asli, bisa dicoba minum air putih yang cukup.
Kontraksi palsu biasanya akan hilang ketika ibu hamil minum cukup air, beda dengan kontraksi asli yang tidak hilang meski ibu hamil udah minum cukup air.
Pada Kontraksi Palsu tidak Ada Rembesan Cairan di Vagina
Perasaan seperti ngompol bisa jadi tanda ibu hamil akan segera melahirkan karena air ketuban sudah pecah. Nah, kalau Anda mengalami kontraksi disertai ada rembesan cairan di celana dalam, kemungkinan besar kontraksi yang dialami adalah kontraksi asli.
Namun, kalau kontraksi terjadi tanpa ‘ngompol’, kemungkinan itu adalah kontraksi palsu. Untuk itu, jika Anda masih ragu kontraksi yang dialami palsu atau asli, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter kandungan. Jangan lupa catat dan perhatikan frekuensi juga intensitas kontraksinya. (haibunda.com/Salimah)