Bunda, Yuk Intip 4 Cara Mengendalikan Kemarahan Remaja Anda

Avatar of PortalMadura.Com
Bunda, Yuk Intip 4 Cara Mengendalikan Kemarahan Remaja Anda
ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat anak memasuki usia remaja, biasanya emosi mereka akan labil atau berubah-ubah. Terkadang, ketika menghadapi kemarahan itu, remaja akan cenderung mengambil keputusan yang buruk. Bahkan, remaja sukar mengendalikan emosi mereka.

Sebagai orangtua, tentu Anda patut khawatir dan perlu mencari cara untuk bisa mengatasi amarah anak. Anda pun harus mengambil kendali atas kemarahan yang tidak tepat ini, dengan cara mengajarkan kepada anak-anak remaja Anda bahwa kemarahan yang disertai dengan tindakan buruk adalah keliru.

Berikut empat hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi amarah remaja:

Lihat Gejala Awal
Kemarahan remaja harus diatasi dan diawasi sejak awal. Anak-anak yang sudah menunjukkan tanda-tanda buruk, seperti suka berbohong, suka berbuat buruk pada temannya, dan lainnya. Ketika melihat tanda-tanda semacam ini, orangtua harus segera bertindak dan memberikan konseling.

Menyerap Kemarahan
Ketika marah, remaja bisa melakukan segala hal, hingga tindakan yang ekstrem. Ketika hal ini terjadi, pertama orangtua harus memberikan perhatian penuh pada anak mereka.

Kemudian, orangtua harus mampu menjadi peredam amarah dengan menenangkan anak mereka. Saat anak marah, orangtua harus bisa berpikir logis.

Perhatikan Kebiasaan
Orangtua harus selalu mengawasi perilaku serta lingkungan pergaulan anak mereka. Perhatikan teman-teman yang bersamanya dan apa yang dilakukannya di luar rumah.

Selain itu, orangtua harus membangun hubungan yang baik dan dekat dengan anak-anak, untuk bisa mendapatkan kepercayaan mereka.

Atasi dari Akar Masalah
Terkadang, kemarahan anak berasal dari hal-hal yang terpendam. Misalnya, ketika anak mudah marah hingga di luar kendali, dan sering membolos, sebenarnya masalah tersebut berasal dari ketidaknyamanannya berada di kelas, sering diejek oleh teman, dan lainnya.

Untuk itu, orangtua harus mampu mengenali dan memahami anak, serta sabar untuk menggali akar masalah yang membuat anak bertindak buruk. Karena, seorang anak tidak mungkin memiliki kebiasaan buruk dan marah secara berlebihan tanpa alasan. Orangtua, sebagai orang terdekat anak harus selalu bisa mengawasi, memahami, dan membantu anak mengatasi kemarahan mereka. (merdeka.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.