PortalMadura.Com, Sumenep – Serapan APBD 2018 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diprediksi hanya mencapai 70 persen lebih hingga tutup tahun.
Hal tersebut dampak dari pengawasan ketat yang dilakukan pemerintah daerah dalam setiap program, khususnya pekerjaan pihak ketiga (kontraktor).
“Kami memang memperketat pengawasan untuk proses pencairan tahap tiga ini. Hal ini agar pekerjaan proyek pembangunan yang dananya bersumber dari APBD Sumenep benar-benar berkualitas,” tegas Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Senin (19/11/2018).
Pihaknya mengakui jika hingga bulan November, serapan APBD masih kisaran 46 persen. Rendahnya serapan anggaran APBD salah satunya karena banyak rekanan yang belum mengajukan pencairan. Padahal, mereka sudah mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan fisik.
“Tapi, kami optimis serapan APBD 2018 akan mencapai diatas 70 persen hingga tutup anggaran tahun nanti,” ucapnya.
Pihaknya mengaku telah menginstruksikan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) agar maksimal dalam penyerapan anggaran tahun 2018.
Pengesahan APBD Sumenep tahun 2018 dilakukan pada bulan Oktober 2017, termasuk juga pengesahan APBD 2019 dilaksanakan pada 31 Oktober 2018.
“Ini dimaksudkan agar pada awal tahun atau bulan Januari program pemerintah daerah sudah dapat dijalankan oleh OPD, kecuali yang butuh atau menunggu petunjuk teknis (Juknis),” tandasnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
