PortalMadura.Com, Jakarta – Industri kreatif menjadi salah satu sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi global, termasuk di Indonesia. Setelah pandemi, sektor ini berkontribusi signifikan dengan pemasukan mencapai miliaran dolar. Salah satu subsektor yang berkembang pesat adalah film, animasi, dan video. Indonesia kini mengangkat genre “Drahor” atau Drama Horor sebagai bentuk inovasi budaya, salah satunya melalui platform Ceritahantu.id yang digagas oleh CLAV Digital, sebuah agensi digital berbasis di Jakarta dan Bali.
Ceritahantu.id hadir dengan konsep yang unik, yaitu mengangkat kisah-kisah mistis tradisional Indonesia dengan pendekatan modern. Andrea Wiwandhana, pendirinya, ingin mengingatkan bahwa cerita horor kerap mengandung pesan moral yang mendalam, seperti kisah kuntilanak yang berhubungan dengan isu kekerasan terhadap perempuan. Platform ini juga memperkenalkan segmen “Hantupedia” yang mendokumentasikan berbagai sosok hantu dari seluruh Nusantara sebagai bentuk pelestarian budaya.
Tak hanya menyajikan cerita horor, Ceritahantu.id terus berinovasi dengan mengembangkan fitur interaktif di mana pembaca dapat memilih alur cerita sendiri, terinspirasi dari konsep naratif interaktif seperti Black Mirror: Bandersnatch. Selain itu, CLAV Digital berencana menghadirkan layanan seperti rekalibrasi aura, detox energi negatif, dan jimat perlindungan yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Sebagai bagian dari CLAV Digital, Ceritahantu.id membuktikan bahwa inovasi dalam pemasaran digital dapat mendukung pelestarian budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Andrea percaya bahwa dengan pengelolaan yang tepat, horor Indonesia bisa mendunia seperti fenomena budaya pop global lainnya. CLAV Digital sendiri terus mengembangkan berbagai proyek digital lainnya dengan visi mengoptimalkan potensi pasar kreatif Indonesia di tingkat internasional.
