PortalMadura.Com – Kemarau basah yang melanda wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meresahkan para pembuat ikan asin tradisional, khususnya di Kecamatan Dungkek.
Wakid (34) salah seorang warga Dungkek, menjelaskan, pada saat musim bagus, rata-rata produksi ikan asin mampu mencapai hingga 1 ton per hari.
“Saat ini menurun kisaran 30 persen atau hanya mampu mengeringkan ikan kisaran 700 kilogram setiap hari,” terangnya, Minggu (4/12/2016).
Selain produksi menurun, kualitas juga kurang bagus. “Pengeringan ikan asin masih mengandalkan sinar matahari. Kalau tiga sampai empat hari tidak kering, maka ikan akan membusuk,” katanya.
“Jika kualitas pengeringan ikan tidak maksimal, juga akan berdampak pada harga jual,” ujarnya.(Bahri/har)