Dampak Kekeringan di Sumenep Makin Meluas

Avatar of PortalMadura.com
Dampak Kekeringan di Sumenep Makin Meluas
dok. Kepala BPBD Sumenep, Abd Rahman Riadi (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Dampak kekeringan akibat kemarau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus meluas. Pada bulan lalu, sedikitnya 37 desa di 13 kecamatan terkena dampak kekeringan, namun kali ini bertambah 20 desa di 8 kecamatan, akibatnya mereka kekurangan air bersih.

“Kekeringan akibat kemarau di Sumenep terus bertambah. Hal itu kami ketahui setelah ada permohonan distribusi air dari desa setempat,” kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Readi, Kamis (21/9/2017).

Menurutnya, ke 20 desa diantaranya Jangkong, Batang-batang Daya, Badur, Gedang-gedang, Pragaan Daya, Kombang, Padike, dan Gadu Timur. Semua desa tersebut sudah meminta pengiriman air bersih untuk kebutuhan minum warga dan hewan ternaknya.

“Kami belum melakukan distribusi air bersih ke 20 desa tambahan dampak kekeringan itu. Tapi kami sudah menjadwalkannya,” ucapnya.

Ia memprediksi, kalau kemarau terjadi hingga akhir bulan Oktober 2017, dipastikan dampak kekeringan terus bertambah, bahkan bisa mencapai 60 desa.

“Kalau sampai akhir bulan Oktober belum hujan, dampak kekeringan berupa kekurangan air bersih, bisa mencapai 60 desa,” tegasnya.

Saat ini ada 7 armada yang digunakan untuk menyuplai air bersih ke sejumlah desa yang membutuhkannya. Pendistribusian air bersih itu dilakukan secara bertahap sesuai jadwal dan kebutuhan desa tertentu. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.