Dampak Negatif Memuji Anak yang Berperilaku Tak Baik

Avatar of PortalMadura.com
dampak-negatif-memuji-anak-yang-berperilaku-tak-baik
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Ketika menjadi orang tua, apalagi dalam urusan mendidik anak, ada banyak tantangan yang pastinya harus dilalui. Setiap tantangan itu menjadi pelajaran hidup, baik bagi diri sendiri ataupun anak.

Tidak terkecuali juga situasi yang akan dihadapi orang tua, di mana orang tua harus mengambil keputusan bijak dalam keadaan yang kurang nyaman baginya. Misalnya, anak mendapat nilai buruk secara akademis. Biasanya, orang tua akan menegurnya sebagai ganjaran atau peringatan bagi anak.

Kondisi ini umum dan wajar dilakukan oleh orang tua. Selain menegur, ada juga yang tetap menenangkannya dengan cara memuji agar tidak membuatnya frustasi. Mereka berpikiran, jika anak mau berusaha, sebenarnya ia bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

Lalu bagaimana yang benar, apakah anak harus tetap dipuji agar anak tetap percaya diri dan tidak menyakiti hatinya atau justru sebaliknya?. Mungkin itu bukan keputusan yang mudah. Tampaknya memang lebih aman tetap memujinya sebagai bentuk penghargaan atas usahanya.

Tapi tahukah Anda, seperti dilansir PortalMadura.Com, Rabu (15/1/2020) dari laman Fimela.com, tetap baik dan pintar ketika sebenarnya tidak justru akan membuatnya tidak mau berusaha, rentan kecewa terhadap kegagalan dan bahkan menyakiti harga dirinya.

Jadi, sebaiknya mengajarkan anak tentang memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan dan kegagalan justru menjadi cara yang sehat untuk perkembangan karakter anak.

Perlu Anda ketahui, anak sebenarnya sudah bisa membedakan mana yang benar-benar baik dan mana yang tidak. Ketika orang tua tetap memuji meski anak tidak melakukan hal yang patut dipuji, ia akan merasa dirinya sudah benar, dan berpikir “apapun yang aku lakukan, toh ayah dan ibu tetap bangga sama aku”. Pikiran seperti ini akan membuat anak tidak mau berusaha.

Baca Juga : Jangan Asal Moms, Ini Cara yang Benar Memuji Anak

Secara psikologis jangka panjang, anak juga akan rentan merasa kecewa yang mendalam dan tidak bisa bangkit setelah mengalami kegagalan ketika mengalami masalah yang lebih besar.

Jadi, daripada memaksakan diri untuk memuji, katakan pada anak bahwa ia bisa lebih baik dari hasil yang ia dapat hari ini, tanpa meremehkan usahanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.