PortalMadura.Com, Pamekasan – Satu mahasiswa sempat diciduk jajaran intel Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor bupati Jalan Kabupaten lantaran diduga sebagai provokator, Kamis (21/4/2016).
Massa aksi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pamekasan tersebut sempat beradu mulut dengan polisi dengan alasan tidak mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP) dari polisi.
“Kami sudah melaksanakan sesuai prosedur, kami sudah mengirim surat pemberitahuan kepada polisi, masalah STTP itu keluar apa tidak, itu bukan urusan kami,” kata Hamdi Jibril, Korlap aksi.
Ditengah perdebatan panjang dengan Kasat Intel tersebut, satu mahasiswa mengambil besi tutup selokan di depan kantor bupati dan masuk kepada kerumunan mahasiswa. Diduga hendak dipukulkan kepada polisi. Sehingga, mahasiswa tersebut ditangkap oleh intel yang berjaga jalannya aksi tersebut.
Dalam aksi memperingati tiga tahun kepemimpinan Achmad Syafii dan Holil Asy'ari (ASRI) tersebut meminta bupati lebih transparan dan adil dalam membagi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Karena selama ini dianggap tidak berpihak kepada rakyat. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
