PortalMadura.Com, Bangkalan – Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, digoyang demo, Sabtu (24/2/2018).
Massa yang berjalan kaki dari Stadion Karapan Sapi tersebut mendesak Panwaslu segera menuntaskan kasus dugaan politik uang yang dilaporkan sejumlah warga.
“Kami meminta Panwaslu segera menyelesaikan kasus dugaan money politic, kami tidak ingin ada calon yang mencederai demokrasi,” teriak sala satu orator aksi, Mubarok.
Massa juga meminta Panwaslu bersikap netral dalam menangani kasus tersebut. Sikap itu dapat dibuktikan dengan segera penyelesaian kasus itu dengan menggandeng Gakkumdu untuk meperjelas status Paslon yang diduga melakukan politik uang.
Selain itu, Panwaslu didesak untuk bertindak adil dengan cara menegakkan hukum dan merekomendasikan pencoretan kepada paslon yang terbukti melakukan politik uang.
“Kami minta Panwaslu dan penegak hukum memproses tindakan dugaan pidana pemilu dan gratifikasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Shaleh saat menemui masaa mengatakan, Panwaslu telah melakukan upaya pemanggilan terhadap beberapa saksi yang diduga kuat menerima uang tersebut. Namun, beberapa surat yang dilayangkan itu tidak mendapat jawaban dari saksi.
“Kami akan terus melanjutkan temuan ini, tapi yang menjadi kendala saat ini pemeriksaan teradap saksi. Namun kami terus melakukan komunikasi melalui pak camat untuk dikomunikasikan kepada 22 kepala desa,” ungkapnya.
Setelah ditemuai oleh ketua Panwaslu, massa akhirnya membubarkan diri dan kembali ketempat titik kumpul massa di stadion Karapan Sapi Bangkalan.(Hamid/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
