PortalMadura.Com, Bangkalan- Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus UTM melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (21/8/2017).
Dalam aksinya, mereka menuntut Ketua Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMABA) dan pimpinan kampus untuk bertanggung jawab atas insiden dugaan pemukulan yang dilakukan beberapa oknum panitia, yang mengakibatkan tangan salah seorang mahasiswa cedera.
“Kami tidak mau di kampus ini ada preman,” teriak kordintor aksi, Angga Dwi Arifardy.
Dia juga mengecam atas penampilan malam inagurasi yang telah menyuguhkan biduan yang tidak sopan dan tidak mencerminkan nilai-nilai akademik, lantaran artis tersebut mengenakan pakaian minim dengan paha terbuka, dan itu ditonton oleh ribuan mahasiswa baru.
“Sangat tidak pantas disajikan di kampus ini, yang katanya terbesar di Madura mengundang biduan dan ditonton oleh mahasiswa, dimana marwah kampus kita ini, untuk membangun citra yang baik butuh waktu beberapa tahun, tapi dihancurkan oleh tontonan itu,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UTM, Bangkalan, Budi Mustiko yang menemui para pendemo, mengakui bahwa kejadian tersebut diluar rencanya. Peristiwa tersebut menjadi bahan perbaikan bagi pelaksanaan PKKMABA ditahun berikutnya. Dia juga meminta maaf atas insiden yang menciderai mahasiswa yang melakukan paksi sebelumnya.
“Nanti kami akan melakukan koordinasi dengan semua pimpinan dan panitia, ya ini kan juga anak anak saya, jadi pasti nanti akan ditindak lanjuti,” katanya.(Hamid/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
