Densus 88 Tangkap 36 Terduga Teroris Kelompok JAD dalam Sepekan

Avatar of PortalMadura.com
dok. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri (Istimewa)
dok. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri (Istimewa)

PortalMadura.Com – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap 36 terduga sejak kasus penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto pada Kamis pekan lalu.

Mereka ditangkap di sejumlah wilayah antara lain di Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Utara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, para terduga teroris itu berkaitan dengan pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi, Abu Zee.

Sebanyak 90 persen dari terduga teroris yang ditangkap “berbai'at” kepada Daesh secara online.

Mereka juga saling berkomunikasi satu sama lain melalui aplikasi pesan singkat.

“Mereka berinteraksi, belajar merakit bom melalui online. Otomatis borderless dan mereka berpencar dimana-mana, jumlahnya juga tidak sedikit,” kata Iqbal di Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Iqbal menuturkan, masih berupaya mendalami jaringan ini untuk mengetahui motif-motif mereka.

Hasil penyidikan sementara menunjukkan mereka menargetkan menyerang polisi dan markas polisi. Ada juga yang disiapkan sebagai pelaku bom bunuh diri.

“Kita ingin mendalami apakah mereka bergerak spontan atau ada yang menyuruh,” kata dia.

Dia menegaskan belum ada indikasi para terduga teroris berencana menyasar pelantikan presiden yang digelar pada Minggu, 20 Oktober.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan para terduga teroris ini bergerak sendiri-sendiri tanpa terorganisasi dalam suatu kelompok.

Pelaku penusukan Wiranto, Abu Rara, misalnya melakukan aksi tersebut secara spontan tanpa mengetahui siapa Wiranto.

Dia hanya mendengar ada pejabat negara yang datang ke Pandeglang, Banten dan menyerang dengan senjata tajam tanpa ada perencanaan yang matang.

Abu Rara sebelumnya telah masuk dalam radar pemantauan Densus karena pernah dinikahkan oleh pimpinan JAD Bekasi, Abu Zee, yang lebih dulu ditangkap pada akhir September lalu.

Namun rekam jejak Abu Rara menunjukkan dia tidak pernah mengikuti pelatihan militer atau terkait dengan rencana aksi teror dari kelompok JAD.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.