Di Pamekasan, Fahri Hamzah Bicara Kesalahan Pengelolaan BUMN

Di Pamekasan, Fahri Hamzah Bicara Kesalahan Pengelolaan BUMN
Mantan Anggota DPR RI, Fahri Hamzah (Foto: Marzukiy @PortalMadura.Com)

PortalMadura.Com, Pamekasan – Mantan Anggota DPR RI, Fahri Hamzah, memberikan masukan soal pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan utama perusahaan berpelat merah itu.

Petinggi Partai Gelora tersebut mengatakan, kekayaan alam berupa bumi dan air dikuasai negara untuk kesejahteraan rakyat. Dengan begitu, apabila ada oknum-oknum tertentu yang mencari keuntungan di BUMN merupakan tindakan yang keliru, karena perusahaan itu untuk meningkatkan perekonomian rakyat, bukan individu atau golongan.

“Jadi, apabila ada orang mencari keuntungan di BUMN itu salah satu sumber kekeliruan. Tugas BUMN itu adalah menguasai sumber daya alam dan menguasai sektor produksi yang penting. Bukan memonopoli bisnis untuk mencari keuntungan. Itu keliru,” katanya di Pamekasan, Sabtu (18/1/2020) malam.

Baca Juga: Tokoh-tokoh Nasional Apresiasi Pekan Ngaji 5 Ponpes Bata-Bata Pamekasan

Mantan politikus PKS ini menambahkan, apabila ada seseorang yang mencari keuntungan dalam BUMN merupakan tindakan yang disebut state capitalism atau negara ingin bersaing dengan rakyat dalam urusan bisnis. Sehingga, muncul puluhan anak perusahaan dalam satu BUMN untuk menguasai pasar.

“Makanya menumbuhkan ribuan anak perusahaan, mau berkompetisi dengan pengusaha atau rakyat. Itu tidak benar. BUMN dalam Undang-undang itu sederhana, yaitu kuasai sumber daya alam, kuasai produksi yang penting untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Menurut Fahri, munculnya berbagai persoalan di tubuh BUMN di Indonesia lantaran konsep pengelolaan yang keliru. Jika pengelolaan sesuai dengan regulasi yang ada dipastikan tujuan utama BUMN meningkatkan kesejahteraan rakyat akan tercapai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.