Di Usia Berapa Balita Bisa Berguling dengan Baik?

Avatar of PortalMadura.com
Di Usia Berapa Balita Bisa Berguling dengan Baik?
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Melihat langsung tumbuh kembang anak menjadi momen tersendiri yang tidak bisa dilupakan oleh orang tua. Misalnya saat menyaksikan si kecil mulai menggulingkan badannya agar bisa berganti posisi, pasti rasanya sangat senang.

Pada umumnya hal itu menjadi langkah awal gerakan yang dilakukan bayi. Biasanya, ini menjadi tanda bahwa ia sudah mahir dalam mengatur gerakan kepala, leher, serta lengannya. Walaupun cara bergulingnya itu tidak sempurna atau berguling dengan baik.

Lantas, kapan biasanya bayi bisa berguling dengan baik? dan sejak usia berapa bayi bisa berguling?. Berikut penjelasannya:

Sebelum bayi mampu tengkurap dengan sempurna, si kecil harus belajar menggulingkan badannya terlebih dahulu. Baru setelah itu, bayi akan lebih mudah untuk belajar melakukan gerakan lainnya seperti bangun dari tidur, duduk, berdiri, hingga berjalan.

Bayi bisa berguling dengan baik rata-rata ketika telah menginjak usia 5-6 bulan. Namun, mula-mula si kecil akan belajar untuk mengangkat kepalanya dulu hingga kemudian mulai menggunakan kekuatan otot lengannya untuk membantu badannya saat bergerak.

Usia bayi bisa berguling mungkin tidak selalu sama, tapi biasanya setelah ia terlatih untuk menggerakkan kepala, lengan, dan punggungnya, baru bayi bisa berguling dengan sempurna.

Perkembangan Bayi Saat Belajar Berguling
Proses yang harus dilalui si kecil tidaklah mudah sampai akhirnya mampu berguling dengan mantap. Jika Anda amati, di bulan pertama sampai kedua, bayi mungkin hanya bisa mengangkat sedikit kepalanya sembari memutarnya secara perlahan.

Kemudian memasuki bulan ketiga, bayi biasanya telah mampu mengangkat kepala dan bahunya cukup tinggi dengan sedikit bantuan lengan untuk mempermudahnya. Gerakan inilah yang bertugas untuk mendukung otot tubuh yang terlibat ketika ia berguling.

Seiring berjalannya waktu, di sekitar usia 5-6 bulan Anda akan dibuat kagum saat si kecil ternyata sudah bisa dengan mudah mengangkat kepalanya, menggunakan lengan, dan mendorong punggungnya untuk berguling ke kanan ataupun ke kiri.

Mungkin tidak semua bayi bisa berguling tepat di usia 5-6 bulan. Ada bayi yang bisa melakukannya lebih cepat dari itu, atau setelah usia 6 bulan ke atas. Bagaimanapun, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena seiring bertambahnya usia si kecil maka akan mulai tampak perkembangan positifnya sedikit demi sedikit.

Cara Membantu Bayi Belajar Berguling
Pastikan tempat yang Anda sediakan aman untuk mempermudah bayi saat mencoba menggulingkan tubuhnya. Anda bisa memulainya saat si kecil tengah asyik bermain. Terutama ketika ia terlihat berusaha untuk menggulingkan tubuhnya secara spontan.

Coba “pancing” dengan menggunakan mainan kesukaannya untuk lebih menyemangati bayi, atau posisikan diri Anda dengan berbaring di sisi di mana si kecil hendak berguling. Cara ini akan membuat tubuh bayi bergerak mengikuti arah stimulan yang diberikan.

Dengan begitu, bayi akan bereaksi dengan terus berusaha bergerak dan menggeser tubuhnya. Akhirnya, ia baru benar-benar dapat menggulingkan badannya agar bisa mendapatkan mainannya, maupun agar lebih dekat dengan tubuh Anda.

Jangan lupa untuk mengapresiasi usahanya, entah itu berhasil ataupun tidak. Berikan tepuk tangan dan senyuman sebagai tanda bahwa Anda menghargai setiap tahap perkembangannya. Penting untuk diperhatikan, Anda harus selalu mengawasi kapan pun si kecil sedang belajar untuk berguling dan membalikkan tubuhnya.

Selain mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, di sini Anda juga bisa lebih mengamati gelagat seperti apa yang ditunjukkan oleh bayi. Apakah bayi merasa nyaman, atau justru sebaliknya. Ketika muncul respons yang kurang mengenakkan, sebaiknya segera kembalian bayi ke posisi semula. Biarkan semua tahap perkembangan si kecil terjadi dengan nyaman, bukan karena paksaan.

Jika bayi belum juga mampu untuk berguling dengan baik, Anda bisa membicarakannya lebih lanjut dengan dokter mengenai hal ini. Sebab, masing-masing bayi menunjukkan perkembangan di usia yang tidak selalu sama. Semoga informasi ini bermanfaat. (hellosehat.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.