Dilaporkan Ada Pemotongan TKP, Perangkat Desa di Pamekasan Diperiksa Polisi

Avatar of PortalMadura.Com
Dilaporkan Ada Pemotongan TKP, Perangkat Desa di Pamekasan Diperiksa Polisi
Kanit Tipikor Polres Pamekasan, Iptu Anwar Subagyo

PortalMadura.Com, – Sejumlah perangkat desa, Desa Tlangoh Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diperiksa penyidik Satreskrim Polres setempat, Kamis (19/1/2017).

Pemeriksaan tersebut seiring adanya laporan dari Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Abd. Salam tentang adanya dugaan pemotongan Tunjangan Kesejahteraan Perangkat (TKP) di Desa Tlangoh.

“Ada pengaduan dari masyarakat bahwa sejumlah perangkat desa menerima tunjangan tidak sesuai dengan yang ditandatangani. Berdasarkan pengaduan itu kami melakukan  Pengumpulan Bahan Keterangan dan Data (Puldata), kita check,” kata Kanit Tipikor , Iptu Anwar Subagyo, Kamis (19/1/2017).

Pihaknya memanggil dua perangkat Desa Tlangoh untuk dimintai keterangan atas adanya pengaduan dugaan pemotongan TKP tersebut, apakah sesuai dengan laporan pengadu atau tidak.

“Kami klarifikasi dulu karena tahapan kami masih puldata dan pulbaket. Dalam masalah ini, pada dasarnya yang dilaporkan adalah kepala desa. Tapi kan masih menunggu dari hasil pengecekan kita,” tandasnya.

Dia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan semua perangkat desa yang menerima TKP akan dimintai keterangan untuk menselaraskan laporan. Ketika ada indikasi penyalahgunaan, tentunya kasus itu akan dinaikkan pada tahap penyelidikan.

“Untuk hari ini yang kita periksa ada dua orang, untuk besaran TKP-nya saya belum ngecek, tapi yang dipersoalkan ada tiga dusun. Yaitu Dusun Timur, Tengah dan Dusun Barat,” jelasnya.

Selain kasus dugaan pemotongan TKP, terdapat pula adanya dugaan pemalsuan tandatangan Ketua BPD, Abd. Salam untuk pencairan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD-ADD) tahun 2016.

Sementara itu, Kepala Desa Tlangoh Kecamatan Proppo, Syaiful Bahri membantah tudingan tersebut. Menurutnya, pembayaran TKP tahun 2016 itu masih menunggu pencairan DD dan ADD tahun 2017.

“Ketua BPD-nya sudah nonaktif, jadi yang tandatangan itu adalah wakil BPD,” katanya singkat. (Marzuki/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.