PortalMadura.Com, Sampang – Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Development Watch (MDW) ‘ngeluruk’ Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (2/3/2015). Mereka menilai banyak oknum pejabat Disdik yang hanya memperkaya diri.
Koorlap aksi Tamsul, dalam orasinya mengungkapkan, Disdik hanyalah dijadikan alat pesugihan oleh para koruptor. Hal itu diketahui dari adanya dugaan mutasi tenaga pendidik yang tidak terencana, adanya promosi jabatan yang diperjualbelikan, dan adanya pungutan liar bagi penerima tunjangan profesi guru.
“Dalam melakukan mutasi guru, Dinas Pendidikan hanya berdasarkan suka atau tidak suka dan deal apa tidak,” teriaknya.
Tidak segan-segan Tamsul dengan gamblang menuntut bupati Sampang agar memecat Kepala Disdik, mencopot jabatan Kabid Tendik dan bagian mutasi serta mengganti pengawas sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA di beberapa wilayah.
“Tolong pak Heri keluar, temui kami disini, biar semua orang tau apa yang terjadi di Disdik ini,” pintanya.
Sayangnya, Kepala Disdik Sampang, Heri Purnomo sedang tidak ada ditempat, massa pun kecewa dengan tidak adanya orang nomor satu dilingkungan Disdik tersebut.
Massa langsung membubarkan diri meski Kabid Tenaga Pendidikan (Tendik) Disdik setempat, Anwar Haryono menemui pendemo mewakili Heri Purnomo untuk memberikan penjelasan.
“Maaaf pak, Kami hanya butuh pak Heri, bukan yang lainnya,” ungkap Tamsul.(lora/htn)