PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dr Fatoni mengklaim, kecamatan di wilayah Kepulauan bersih dari penyakit DBD. Salah satu bukti, selama 2017, tidak terdeteksi warga yang menderita penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan penyebaran melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
“Kalau di wilayah kecamatan di daratan mayoritas terjadi penyebaran penyakit DBD. Tapi untuk di wilayah Kepulauan, pada tahun 2017 lalu bersih dari penyakit DBD,” kata Kepala Dinkes Sumenep, dr Fatoni, Jumat (12/1/2018).
Menurutnya, Kecamatan di Kepulauan yang dinilai bersih dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), di antaranya Masalembu, Arjasa dan Kecamatan Sapeken. Di wilayah Kepulauan nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD itu sulit berkembang biak karena di sana sering terjadi angin kencang, akibatnya nyamuk sulit berkembang.
“Kalau di daratan, selain kesadaran warga masih kurang, nyamuk gampang berkembang biak karena banyak tempat yang cocok bagi nyamuk. Selain itu, masyarakat belum melakukan pembasmian secara rutin dengan cara menguras bak mandi atau tandon secara rutin,” ucapnya.
Untuk di wilayah daratan, ada beberapa Kecamatan yang menjadi daerah tertinggi penderita DBD, di antaranya Kecamatan Bluto, tersebar di 8 desa, Ganding, Dasuk dan Batang-batang.
“Pada bulan Januari 2018 ini datanya belum masuk, karena laporan baru masuk pada akhir bulan. Semoga saja tidak ada peningkatan jumlah penderita,” haparnya.
Sesuai data di Dinkes, penderita DBD selama 2017 menurun drastis yakni 215 penderita, dibandingkan tahun 2016 sebanyak 1.200 penderita dan pada tahun 2015 mencapai puluhan ribu penderita. (Arifin/Putri)