Dinsos Sumenep Pulangkan 8 ABK Terlantar Asal Pekalongan

Avatar of PortalMadura.Com
Dinsos Sumenep Pulangkan 8 ABK Terlantar Asal Pekalongan
ABK

PortalMadura.Com, – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur siap memulangkan 8 anak buah kapal (ABK) KLM Putra Jaya yang diterlantarkan majikannya kemasing-masing kampung halamannya.

“Delapan ABK itu saat ini kami proses pemulangan ke kampung halamannya. Saat ini berada di kantor Dinsos, menunggu proses,” kata kabid Bantuan Sosial, Dinsos Sumenep, Didik Wahyudi, Selasa (5/4/2016).

Menurut Didik, mereka tiba di Sumenep kemarin (4/4/2016) dan diantarkan ke Dinas Sosial oleh seseorang lantaran tidak memiliki ongkos untuk pulang ke rumah masing-masing.

“Uang mereka tinggal Rp300 ribu. Untuk ongkos 8 orang ke Pakalongan tidak mencukupi, makanya kami fasilitasi agar mereka bisa sampai di rumahnya,” terangnya.

Sesuai penuturan mereka, kedelapan ABK itu diturunkan paksa oleh kapten kapal atas nama Daim, di Pulau Pagerungan, Kecamatan Sapeken. Untuk sampai di Sumenep mereka naik kapal barang dengan biaya Rp150 ribu.

Selain biaya transportasi ditanggung, mereka akan mendapatkan uang saku seadanya, kisaran Rp100 ribu per orang,” imbuhnya.

Ke delapan ABK itu di antaranya, Rahmat, 55, asal Desa Juruk, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Warat, 30, Desa Pandem Sari, Kecamatan Panjang, Kabupaten Pekalongan. Selain itu, Wahyu, 37, Yoga, Ikbal, 13 dan Andi, 18, masing-masing asal jalan A Yani, Kecamatan Jontaan Sari, Pekalongan.

“Sedangkan Agus dan Gendom, asal Jakarta masih menjalani proses di Kepolisian,” bebernya.

Sebelumnya, delapan ABK itu sengaja diterlantarkan majikannya dengan diturunkan di Pagerungan, Kecamatan Sapeken tanpa mendapatkan bayaran selama tiga bulan kerja. Mereka hanya diberi ongkos sebesar Rp100 ribu per orang.

Sesuai kesepakatan, mereka bekerja selama tiga bulan dan akan mendapatkan uang bagi hasil dari hasil tangkapan ikan dilaut. Setelah sampai pada batas waktu tiga bulan, mereka masih dipaksa agar terus bekerja hingga satu bulan lagi, namun mereka menolaknya dan akhirnya diturunkan di Pagerungan. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.