Diprotes Pedagang, Serah Terima Kios Pasar Palengaan Masih Belum Jelas

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, belum bisa memastikan jadwal serah terima hasil pembangunan kios di pasar tradisional Kecamatan Palengaan dari pemerintah pusat.

Sebelumnya, pembangunan kios yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mendapat protes para pedagang yang ukurannya dianggap terlalu sempit. Dari biasanya berukuran 2×3 meter menjadi 2×2 meter, akibatnya kios dengan anggaran Rp 6,5 miliar itu tidak sesuai dengan peruntukannya sebagai kios konveksi.

Disperindag telah berjanji kepada pedagang untuk mengubah ukuran bangunan itu sesuai dengan keinginan setelah dilakukan serah terima antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Namun, sampai sekarang jadwal serah terima itu belum jelas.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi, Aktivis Bangkalan Geruduk DPRD dan Kantor Pemkab

“Sementara masih belum ada kejelasan dari pusat. Kepastiannya tentu menunggu dari pemerintah pusat,” ujar Plt Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Imam Hidajad, Senin (9/12/2019).

Pihaknya sudah melakukan permohonan kepada pemerintah pusat agar pasar itu segera dilakukan serah terima. Karena selain masih akan dilakukan renovasi akibat ukurannya yang sempit, kios itu juga sangat dibutuhkan oleh para pedagang demi keberlangsungan usaha mereka.

Menurut Imam, surat permohonan itu sudah dilayangkan kepada pemerintah pusat, meskipun sampai sekarang belum ada respon positif. Namun demikian, ia sadar jika serah terima itu tidak hanya dibutuhkan di Kabupaten Pamekasan saja, melainkan semua daerah lain di Indonesia.

“Ya, antre seluruh Indonesia, sampai saat ini kami masih menunggu informasi dari pemerintah pusat, yang penting semua persyaratan sudah kami lengkapi,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.