PortalMadura.Com, Sampang – Meski buku penunjang kurikulum 2013 (K13) belum diterima oleh beberapa sekolah, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kabupaten Sampang tahun pelajaran 2014-2015 sudah berjalan.
Kabid Kurikulum Disdik Sampang Arif Budiansor mengatakan, untuk menyiasati belum didistribusikannya buku pembelajaran K13 tersebut pihaknya bersama seluruh kepala sekolah sepakat untuk memfoto copy soft materi yang telah diberikan Kemendikbud terhadap Disdik.
“Tapi ini bersifat sementara saja kok,” terang Arif Budiansor, Minggu (10/8/2014).
Untuk penggandaan foto copy soft materi tersebut pihaknya menganggarkan 5 persen dana Bantuan Operasional (BOS) bagi sekolah dasar (SD) dan SMP. Sementara untu SMK dan SMA sumbernya didanai oleh BOS sekitar 50 persen persemester.
“Menggunakan sebagian dari dana BOS baik SD, SMP maupun SMA,” tegasnya.
Arif menjelaskan, buku kurikulum K13 yang seharusnya sudah berada ditangan masing-masing kepala sekolah, awalnya akan didistribusikan pada awal Agustus. Namun janji itu belum direalisasikan oleh Kemendikbud, sehingga Disdik harus memfoto copy.(lora/htn)